Berita Wisata

Plt Bupati OKU memastikan lokasi dan kondisi objek wisata Goa Macan

tanpa judul

Beritamusi.co.id – Plt Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) dan Dinas Pariwisata Kabupaten OKU meninjau langsung Objek Wisata Gua Harimau di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten dari OKU.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui lokasi dan kondisi jalan menuju lokasi wisata Gua Macan, layak atau tidaknya untuk dilalui pengunjung Gua Macan.

Plt Bupati OKU H Teddy Melwansyah mengatakan, kegiatan itu dilakukan untuk memastikan lokasi dan kondisi jalan menuju lokasi wisata Gua Macan. Hal itu dilakukan karena dalam waktu dekat lokasi objek wisata Gua Harimau akan diresmikan.

“Sebelum peresmian kita harus melakukan banyak persiapan, seperti kita sedang melakukan peninjauan terhadap situasi dan keadaan akses jalan yang kurang memadai dan tidak memungkinkan untuk menerima tamu dari luar”, ungkapnya.

Teddy melanjutkan, untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumsel, Gubernur Herman Deru, dan pihaknya akan melihat nanti bagaimana kekuatan rekan-rekan PU agar anggaran bisa melakukan perbaikan dan pembangunan jalan akses ke objek wisata Goa Harimau.

“Obyek wisata Gua Macan ini merupakan aset nasional dan aset bagi Kabupaten OKU, menurut hasil penelitian Truman beberapa tahun yang lalu manusia tertua di Sumsel salah satunya ada di gua harimau ini,” kata Teddy.

Ia melanjutkan, berdasarkan penelitian Truman, penemuan fosil kerangka manusia tertua di Sumatera ditemukan di gua harimau berusia 22.000 tahun.

“Ini berdasarkan temuan dan alat tulang yang ditemukan penelitian Truman, Insya Allah penelitian ini akan kami lanjutkan di masa mendatang,” imbuhnya.

Untuk infrastruktur jalan, diharapkan selesai tahun depan untuk memudahkan kunjungan wisatawan. Tentu saja, untuk itu pemerintah membutuhkan dukungan masyarakat, terutama saat pembebasan lahan setelahnya.

“Kami sangat paham bahwa Jalan Gua Harimau adalah tanah milik rakyat. Tentunya sebelum jalan dibangun, tanah rakyat harus dibebaskan atau ganti rugi terlebih dahulu,” jelas H Teddy.

Hal itu dilakukan agar tidak merugikan masyarakat. Tentunya tujuan pengembangan objek wisata ini tidak lain adalah untuk juga meningkatkan perekonomian warga setempat.(HARISON)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button