pacitan –
Saluran air di Jalan S Parman Pacitan nyaris jebol di bagian pondasi. Hal ini menyusul peningkatan debit air setelah hujan deras pada Senin (26/9). Perbaikan juga dipercepat hingga malam ini.
“Kita targetkan hari ini sudah selesai sehingga teman-teman satgas drainase harus lembur,” kata Kepala PUPR Suparlan saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (27/9) malam.
Kerusakan saluran air tersebut, lanjut Suparlan, disebabkan oleh arus air yang sangat kuat dan tekanan yang tinggi. Akibatnya, bangunan itu tergerus hingga ambruk di bagian dasarnya.
“Ini sangat berbahaya, sehingga perlu segera ditangani,” kata Suparlan.
Saluran air di sepanjang ruas Jalan S Parman hingga ruas Jalan Ahmad Yani kerap meluap saat hujan deras. Selain itu, permukaannya lebih tinggi dari aglomerasi. Banjir tak terhindarkan.
Sementara itu, BPBD setempat mencatat kerusakan akibat hujan deras juga terjadi di sejumlah titik lainnya. Kawasan wisata Soge sedang mengalami abrasi. Sementara itu, ambruknya jalan terjadi di Kecamatan Tulakan dan Sudimoro.
Tak hanya itu, beberapa rumah warga juga terkena longsor. Antara lain di Kecamatan Tulakan, Sudimoro, Ngadirojo dan Kota.
“Di Soge (pantai), pohon pinus rusak. Abrasi hampir menyentuh rumah dan jalan,” kata Kepala BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko.
Erwin juga mengingatkan hadirin akan pentingnya persiapan bangunan. Warga yang tinggal di daerah rawan dihimbau untuk selalu memantau fenomena alam yang terjadi dan melakukan tindakan mitigasi jika terjadi potensi bencana.
Tonton video “Mobil Besar Terbakar Saat Pendakian Sedeng Pacitan”
[Gambas:Video 20detik]
(iwd/iwd)
Source: www.detik.com
