Potensi cuaca ekstrem dan gempa bumi membayangi Nataru, desak pengelola objek wisata untuk mitigasi bencana: Okezone News

BANDUNG- Pengelola objek wisata alam terbuka secara rutin melakukan peringatan bencana dan tindakan mitigasi, pemantauan kondisi kondisi cuaca ekstrim selama musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini. Langkah-langkah pemulihan dan mitigasi diambil untuk memastikan bahwa pariwisata luar ruangan tetap menjadi kepentingan umum.

Marketing Communication Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafi’i atau Aan mengatakan, sebagai pihak yang mengelola destinasi wisata outdoor, pihaknya melakukan langkah antisipasi jika terjadi hujan ekstrem. Termasuk kejadian lain yang mungkin terjadi seperti gempa bumi, hewan lepas, pohon tumbang dan lain-lain.

“Semua upaya mitigasi bencana kita sudah ada SOP (standar operasional prosedur). Baik karena faktor alam maupun faktor penyebab manusia dan hewan,” kata Aan, Minggu (25/12/2022).

Baca juga: Kepala BMKG: Waspadai Kondisi Cuaca Ekstrem Seminggu Depan

Untuk mengantisipasi tumbangnya pohon akibat angin kencang, pihaknya selalu mengimbau pengunjung untuk berteduh saat hujan turun. Peringatan diberikan oleh pengeras suara.

“Kami juga melakukan backup untuk mengantisipasi pohon tumbang. Ada agen khusus yang selalu patroli mengawasi pohon dan dahan. Kalau sudah khawatir, langsung kami tebang,” ujarnya menjelaskan.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, BMKG Minta Masyarakat Waspada Penyakit ISPA

Begitu juga jika ada kejadian hewan kabur atau pengunjung jatuh ke area satwa. Tim keamanan sudah memiliki SOP khusus untuk memberikan pertolongan atau penyelamatan. Dengan langkah ini diharapkan masyarakat bisa lebih tenang untuk mengunjungi Kebun Binatang Bandung.

“Kami memberikan pelatih rutin kepada semua tim di lapangan. Sehingga jika terjadi insiden mereka siap,” tambah Aan.

Baca juga : Kids Life Adventure Park memberikan pendidikan literasi digital melalui kesenangan tanpa batas

Ikuti Berita Okezone di berita Google

(fkh)

Source: news.google.com