Berita Wisata

Potensi hujan, awan cumulonimbus dan gelombang tinggi minggu depan

Dari laut – Selama sepekan ke depan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan, awan cumulonimbus, gelombang tinggi, dan pasang naik dapat terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Beberapa gelombang khatulistiwa masih cukup aktif di wilayah Indonesia. Seperti fenomena Gelombang Kelvin, fenomena Rossby khatulistiwa dan Osilasi Madden Jullian (MJO) selanjutnya dapat membantu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia selama minggu depan.

Ramalan BMKG kuat pengendapan intensitas sedang hingga kuat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 15-21 Oktober 2022 di wilayah sebagai berikut:

Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua.

Berdasarkan prakiraan dampak, wilayah yang berpotensi terkena hujan lebat dengan kategori waspada berada di sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, dan sebagian Riau.

Awan hujan

Potensi pertumbuhan cumulonimbus (CB) di wilayah udara Indonesia dari tanggal 15-21 Oktober 2022 adalah sebagai berikut:

Awan cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum 50-75% (OCNL/Occasional) selama 7 hari ke depan diperkirakan terjadi di sebagian kecil wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Selatan Sumatera, Bangka Belitung, Lampung, Laut Cina Selatan, Samudra Hindia Barat Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Dari Jawa hingga Bali, Laut Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Selat Makassar, Laut Sulawesi Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat (NTB), Laut Flores, Laut Sawu, Maluku, Laut Banda, Laut Seram, Laut Arafura, Papua Barat, Papua Utara Samudera Pasifik dan Teluk Cendrawasih. Partai: Laut Andaman, Selat Malaka, Selat Sunda dan Papua.

Instalasi maksimum

Potensi pasang surut maksimum yang dapat diamati antara lain di kawasan Pantai Utara DKI yang terjadi pada pukul 10.00 – 15.00 WIB dan di Pantai Belawan pada pukul 04.00 – 10.00 WIB.

Kondisi ini berpotensi menghambat aliran air permukaan atau air hujan dari darat ke laut, sehingga dapat menyebabkan banjir atau banjir rob di pantai.

gelombang tinggi

Potensi gelombang kuat di perairan Indonesia pada tanggal 15-21 Oktober 2022 adalah sebagai berikut:

Kategori tinggi gelombang 2,5 – 4,0 meter di Laut Natuna Utara, Kep. Natuna, Perairan Sabang Utara, Perairan Aceh Barat, Perairan Kep Barat. Nias, perairan pesisir Enggano – Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten di Jawa Timur, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, perairan selatan Bali ke Pulau Sumba, Samudera Hindia Tenggara dari Banten ke Pulau Sumba.

Kekeringan

Sebagian kecil wilayah di Pulau Sumba dan Kupang di Nusa Tenggara Timur sejauh ini sudah lebih dari 60 hari tanpa hujan. Untuk itu perlu diwaspadai potensi kekeringan dan kebakaran lahan.

Source: darilaut.id

Related Articles

Back to top button