Berita Wisata

Potongan kayu yang dikirim oleh selimut banjir jatuh di pantai ke Delod Drop

Kayu gelondongan yang tergenang menutupi Pantai Tumbles hingga Delod Berawah.Kayu gelondongan yang tergenang menutupi Pantai Tumbles hingga Delod Berawah.

JEMBRANA – Banjir bandang yang terjadi di Sungai Bilukpoh beberapa pekan lalu tidak hanya membawa material kayu bercampur sampah yang menumpuk di tepian alur sungai, tetapi juga persawahan, ladang bahkan merambah pekarangan rumah warga.

Sungai Bilukpoh sendiri mengalir ke perbatasan antara Perbatasan Pesisir Desa Filtering dan Tegal Cangkring. Di kedua pantai, bahkan hingga Pantai Delod Berawah, puing-puing banjir menutupi seluruh pantai.

Sedangkan penanganan limbah banjir hanya sebatas membersihkan tempat-tempat tertentu saja, seperti jalan, jembatan, dan rumah warga. Penanganan di pantai maupun yang terdampar di sawah dan ladang tidak tersentuh oleh instansi terkait.

Pada Kamis (3/11/2022), kayu mulai masuk ke ujung timur Pantai Tumbles, tepatnya di Candi Prajapati di sebelah barat. Pemandangan kayu bercampur sampah berserakan di pantai. Begitu pula Pantai Tegal Cangkring di sebelah barat menuju Pantai Delod Berawah, juga dipenuhi tumpukan kayu.

Tampaknya penanganan material kayu penutup pantai ini tidak terpengaruh oleh organisasi terkait atau pihak desa. Hanya saja pemandangan kayunya sedikit berkurang, karena sebagian kayu yang tersisa diambil oleh para pencari kayu yang datang ke pantai hampir setiap hari.

Kepala BPBD Kabupaten Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan, sejauh ini kayu yang tertinggal akibat banjir di pantai itu adalah domain Balai Sungai. Setelah banjir, ada relawan yang turun untuk membersihkan sisa kayu di sepanjang pantai. Artana Putra mengundang semua orang untuk bergabung dalam pembersihan.

Menurutnya, kayu hanyut di pantai, bebas diambil siapa saja. “Silakan digunakan sebagai kayu bakar atau sebagai hiasan, siapa pun bebas mengambilnya,” tutupnya. (ara, dha)

Seperti itu:

Saya suka memuat…

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button