Berita Wisata

Pria Paruh Baya Diduga Depresi Putus Asa Berjalan di Tengah Laut – Radar Pekalongan Online

KOTA – Sejumlah warga yang berada di pantai di kawasan Pantaisari, Desa Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan dikejutkan dengan kehadiran seorang pria paruh baya yang tampak berjalan kaki dari pantai di tengah laut. pada Selasa (27/9/2022) malam.

Kejadian tersebut direkam menggunakan kamera ponsel milik warga. Pria paruh baya itu tampaknya semakin jauh. Warga yang melihat kejadian tersebut sempat meneriaki pria tersebut untuk segera berhenti, namun tidak mendapat tanggapan. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke instansi terkait dan SAR gabungan.

Untungnya, insiden itu tidak fatal. Pria yang belakangan diketahui bernama Drajad (50), warfa Beji, Pemalang, muncul beberapa menit kemudian untuk kembali ke pantai. Hingga akhirnya mereka dibujuk dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan untuk dilarikan ke rumah sakit.

Komandan Kapal Polisi (KP) IX-1015 Said Pol Airud Polda Jateng Aipda Wahyoe Tri P membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 18.00 WIB. “Kronologisnya, Selasa 27 September 2022 pukul 18.00 WIB, korban pantai berjalan ke arah laut, ke arah utara, menjauh dan menghilang,” katanya.

“Kemudian saksi atas nama Restu yang berada di pinggir pantai melihat kejadian tersebut dan meneriaki korban, namun korban tidak merespon, kemudian saksi atas nama Aditya melapor ke warga sekitar, kemudian melaporkannya kepada relawan. ARNAVAT SAR atas nama Kuncoro kemudian diteruskan ke instansi terkait,” jelas Aipda Wahyoe dalam keterangannya kepada Radar Pekalongan.

Selain itu, sekitar pukul 18.50 WIB, korban tampak berjalan menuju daratan. “Selanjutnya dia dibujuk dan dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dan dibawa ke RSUD Bendan Kota Pekalongan untuk diperiksa kondisinya,” lanjutnya.

Tim SAR gabungan yang terlibat dalam proses evakuasi dan penyelamatan dalam peristiwa ini terdiri dari personel dari KP IX-1015 Sat PolAirud Polda Jawa Tengah, Sat Polairud Polres Kota Pekalongan, BPBD Kota Pekalongan, PMI Kota Pekalongan dan Relawan SAR ARNAVAT.

Hingga berita ini ditulis, tidak jelas apa yang mendorong korban untuk terjun ke tengah laut.”Korban masih belum bisa diwawancarai dan tampak tertegun. Bisa depresi. Yang terpenting yang selamat,” tambah Wahyoe.

Source: radarpekalongan.co.id

Related Articles

Back to top button