| Biaya tur: Dari Rp 600.000 Waktu aktif: 24 jam, Alamat: Pasir Putih, Kec. Komodo, Kab.Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur; map: pemeriksaan situs |
NTT atau Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kerap menjadi titik awal wisatawan yang ingin menikmati momen liburannya. NTT memiliki Taman Nasional Komodo yang namanya sudah tidak asing lagi bagi wisatawan. Namun tak hanya itu, NTT juga memiliki Pulau Labuan Bajo Kelor yang tak kalah indahnya dengan Taman Nasional Komodo.
Pemandangan alamnya begitu mempesona sehingga berhasil memukau wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung. Pulau ini memang tidak berpenghuni, tapi jangan bayangkan pulau ini angker atau menyeramkan. Justru sebaliknya pulau itu sangat direkomendasikan untuk dijelajahi karena pemandangannya begitu mempesona.
Selain Labuan Bajo yang populer, banyak wisatawan yang penasaran dengan pulau ini. Saat tiba di lokasi, suasana tenang disapu angin sepoi-sepoi dan kicauan burung menambah indah panorama Pulau Kelor. Lokasinya tidak jauh dari Labuan Bajo sehingga pulau ini sering menjadi persinggahan para wisatawan.
Daya Tarik Pulau Kelor
Kredit Foto: Instagram Achmad Teguh P
Jika Anda berwisata ke Nusa Tenggara Timur, Anda tidak hanya harus pergi ke Taman Nasional Komodo saja. NTT juga memiliki banyak objek wisata lain yang tak kalah indahnya. Bahkan, wisatawan bisa mendapatkan pengalaman liburan baru yang seru ketika mencoba berkunjung ke Pulau Kelor. Pulau yang satu ini memiliki pesona tersendiri di mata wisatawan.
1. Namanya mirip dengan pulau di Kepulauan Seribu
Jika Anda masih asing dengan nama Pulau Kelor yang ada di Kepulauan Seribu DKI Jakarta, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan nama Pulau Kelor yang ada di NTT. Ya, pulau cantik ini juga ada di NTT. Banyak penyedia paket wisata memasukkan pulau ini ke dalam agenda perjalanan mereka. Meski namanya mirip, suasananya berbeda.
Dimana suasana yang ditawarkan pulau ini begitu romantis dan tenang sehingga cocok bagi wisatawan yang membutuhkan tempat untuk merefresh semangatnya. Kedua tempat tersebut memang jauh dari hiruk pikuk kota, namun pulau yang berada di Labuan Bajo, Flores, NTT ini kurang begitu dikenal di kalangan wisatawan karena namanya yang kurang populer.
2. Sering disebut sebagai “Stop Island”.
Ketika wisatawan mendengar istilah “Labuan Bajo”, mereka langsung berpikir tentang pulau-pulau populer seperti Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Pulau Padar. Bahkan, Labuan Bajo juga memiliki Pulau Kelor dan pulau-pulau lain yang letaknya berdekatan dengan ketiga pulau populer tersebut. Semua pulau sangat menarik untuk dijelajahi.
Dibandingkan dengan Pulau Rinca, Pulau Komodo dan Pulau Padar, pulau ini masih tergolong “sampingan” dimana belum banyak wisatawan yang menjadikan pulau ini sebagai tujuan wisatanya. Pulau mempesona ini sering menjadi persinggahan para peserta berlayar menjelajahi alam Indonesia, termasuk Laut Flores.
3. Memiliki bukit yang dapat didaki
Pulau Kelor memiliki bukit kecil yang cukup terjal dan bisa digunakan untuk panjat tebing. Kemiringan atau elevasi bukit ini sekitar 45 derajat, sehingga cukup melelahkan untuk mendaki dan menuruni bukit. Mendaki bukit ini cukup sulit bagi pemula karena rerumputan yang tumbuh di atas bukit membuat jalanan menjadi licin.
Nyatanya tidak ada railing di kanan dan kirinya, sehingga para pemula harus ekstra hati-hati saat mendaki bukit ini. Pendaki harus sehat secara fisik karena butuh waktu 30 menit untuk mencapai puncak. Begitu sampai di puncak, pendaki bisa merasakan keindahan gradasi samudra biru dengan warna-warni karang di tepian pantai.
Alamat dan rute menuju lokasi
Kredit foto: Instagram Riaulife Indonesia
Seperti namanya, Pulau Kelor terletak di kawasan Labuan Bajo. Daya tarik pulau yang terletak di kawasan Flore, NTT ini seolah menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pulau ini sering menjadi “pulau persinggahan” wisatawan yang berkunjung ke Pulau Rinca, habitat komodo, Pulau Padar atau pulau lainnya di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Pulau cantik ini merupakan salah satu pulau tujuan yang termasuk dalam paket wisata Sailing Komodo yang biasanya meliputi Pulau Padar, Pulau Rinca dan Pulau Komodo. Namun pulau ini hanyalah persinggahan sebelum wisatawan menuju ke pulau selanjutnya. Bila wisatawan berlayar dari Pelabuhan Tilong, waktu berlayar hanya sekitar 20-30 menit.
Kegiatan berlayar dilakukan dengan speedboat. Sedangkan jika wisatawan berangkat dari Labuan Bajo bisa menggunakan perahu dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Situs ini berada tepat di seberang Pulau Guardian, gugusan pulau. Jadi Anda bisa menyaksikan langsung bagaimana kapal-kapal berlabuh di pantai.
Perkiraan biaya perjalanan ke pulau
Kredit foto: Instagram Ana
Untuk ke Pulau Kelor tanpa menggunakan paket wisata, Anda bisa menyiapkan budget sekitar Rp 600.000 untuk menyewa perahu. Kapal ini biasanya muat untuk penumpang berjumlah 6-7 orang. Namun, jika wisatawan ingin menghemat lebih banyak waktu dan uang, mereka dapat melakukannya bergabung dengan aktivitas perjalanan terbuka ditawarkan oleh berbagai travel provider dengan tujuan Labuan Bajo.
Salah satunya adalah kegiatan open travel 3 hari 2 malam yang berlangsung dari hari Jumat hingga Minggu dengan pilihan kabin pribadi atau berbagi kabin. Ke kabin pribadi, minimal 2 orang wisatawan bisa ikut dengan menyiapkan budget sekitar Rp 3,7 juta per orang. sementara untuk berbagi kabin, Minimal 1 orang bisa bergabung dengan menyediakan budget sekitar Rp 3 juta per orang.
Biaya ini sudah termasuk teh dan kopi gratis, air mineral, dokumentasi, ditransfer, ditransfer, Pemandu wisata, Makan saat Anda bepergian dan kirim dengan pilihan Pribadi atau kabin bersama.
Namun, biaya tersebut tidak termasuk dalam tiket masuk Taman Nasional Komodo. Ke ruteKarenanya, wisatawan diajak menjelajahi Labuan Bajo dan menikmati keindahan pulau ini.
Aktivitas seru yang bisa dilakukan di Pulau Kelor
Kredit foto: Instagram Fina Amalia
1. Trekking di Bukit Pulau Kelor
Sebelum mendaki Pulau Padar, wisatawan biasanya melakukan pemanasan dengan aktivitas mendaki gunung. Dengan jalan berbukit yang terjal dan landai atau tanjakan sekitar 45 derajat, wisatawan sangat perlu menjaga kesehatan karena trekking akan sangat melelahkan.
Jika ingin mencoba trekking di bukit ini, wisatawan disarankan melakukannya pada musim panas atau kemarau. Karena jalanan bukit akan sangat licin saat musim hujan. Perbukitan menjadi hijau saat musim hujan karena banyak rumput yang tumbuh. Namun warna perbukitan berubah menjadi coklat, berubah menjadi sabana kering di musim panas.
2. Menyelam atau snorkeling
Kegiatan menarik lainnya adalah menyelam atau snorkeling. Saat menyelam, wisatawan bisa melihat keindahan berbagai jenis ikan dan terumbu karang di dasar laut. Biasanya Pulau Kelor menjadi tempat latihan bagi wisatawan yang belum berpengalaman yang ingin belajar menyelam.
Melalui kegiatan ini, wisatawan tidak hanya dapat menikmati keajaiban bawah air seperti terumbu karang dan berbagai jenis ikan, tetapi juga melihat lukisan bawah laut yang indah. Terumbu karangnya berwarna-warni yang menambah indah pesona bawah lautnya.
3. Berjemur sambil berolahraga
Waktu terbaik untuk berkunjung ke sana adalah pada musim panas atau musim kemarau. Karena pemandangan alam Pulau Kelor akan terlihat sangat eksotis dengan warna biru laut yang terpancar sinar matahari langsung. Turis asing senang menikmati musim panas dengan berjemur di pantai.
Bahkan, mereka juga terkadang menghabiskan waktu dengan bermain voli atau bola di sore hari sambil menunggu sunset atau matahari terbenam. Kegiatan ini juga dilakukan oleh wisatawan lokal karena suasana di kawasan pulau eksotis ini sangat tenang dan damai, sehingga terkadang kegiatan seperti itu tidak bisa dilakukan di pantai ramai lainnya.
Akomodasi murah di dekat pulau
Sumber gambar: Google Maps Allessandra Leda
1. Hotel Pohon Ramah Lingkungan
Berjarak sekitar 3 km dari Pulau Kelor, hotel bintang 3 ini memiliki berbagai fasilitas seperti AC, TV, sarapan gratis, internet gratis, shower, parkir, spa, dan lain sebagainya. Lokasi cukup strategis, dekat dengan beberapa restoran dan tipe kamar bukan perokok.
2. Golo Hilltop Hotel & Restoran
Sama seperti Eco Tree O’tel dimana tipe kamar berada di hotel bintang 1 ini bukan perokok. Lokasinya sangat strategis karena hanya berjarak sekitar 1,8 km dari kawasan pulau dan hanya membutuhkan waktu 1 menit berjalan kaki menuju Taman Nasional Komodo.
3. Hotel Kusuwari
Letak Hotel Kusuwari dan lokasi pulau ini hanya berjarak sekitar 2 mil saja. Lokasinya sangat strategis, hanya 11 trek yang bisa mengarah ke Pulau Komodo. Fasilitas di hotel bintang 2 ini meliputi sarapan, WiFi, bar atau lounge, dan tempat parkir mobil.
Fasilitas yang tersedia di area pulau
Sumber Gambar: Google Maps Andil Ong
Meski relatif sepi, ada beberapa fasilitas yang bisa digunakan wisatawan saat berkunjung. Fasilitas seperti tegakan kelapa muda di bawah bukit, persewaan peralatan diving dan snorkeling, Pemandu wisata, Kapal dan speedboat atau speedboat.
Di Pulau Kelor juga tersedia area untuk wisatawan yang ingin bermalam dengan mendirikan tenda di pinggir pantai. Namun jika wisatawan ingin menginap di penginapan, terdapat beberapa penginapan di seantero pulau dengan harga yang bisa disesuaikan dengan budget.
Hamparan pantai yang panjang juga akan memudahkan wisatawan yang ingin berjemur sambil bermain voli pantai atau permainan bola. Agar tidak terganggu angin pantai, sebaiknya wisatawan mencari waktu terbaik saat angin tidak terlalu kencang, seperti sore hari.
Oleh karena itu, berwisata ke Nusa Tenggara Timur khususnya Labuan Bajo tidak hanya membawa Anda ke Taman Nasional Komodo, tetapi juga memungkinkan Anda menjelajahi pulau-pulau sekitarnya lebih lengkap, salah satunya Pulau Kelor. Bahkan, Anda juga bisa berenang dan bermain air di sana karena air lautnya sangat tenang.
Source: www.pesisir.net
