Berita Wisata

Puluhan stan ikut meramaikan perayaan API Prize 2022 di Banda Aceh

Puluhan booth ikut memeriahkan acara API Award 2022 di AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh pada Kamis (24/11/2022). (Gambar/Kia)

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sedikitnya 27 stand ikut meramaikan acara pembukaan Anugerah Pesona Indonesia (API) 2022 di AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh pada Kamis (24/11/2022).

Kios-kios yang tersedia mulai dari desain busana, kerajinan tangan dan wisata Aceh, parfum Aceh yang terdiri dari parfum Aceh, serta wisata yang terorganisir.

Selain pakaian dan oleh-oleh khas Aceh, dalam acara tersebut juga disediakan warung makan khas Aceh, mulai dari kopi Aceh, masakan Aceh, bumbu khas Aceh, kue khas Aceh, Ikaboga Aceh, rujak Aceh dan masih banyak lagi kuliner lainnya.

Selain stan bernuansa Aceh, hadir pula dua stan dari Kabupaten Klaten dan Kota Ambon. Berdasarkan pemantauan Waspadaaceh.com, pengunjung booth juga sangat antusias melihat semua booth yang tersedia.

Aktivis pariwisata Arif Fadillah mengatakan dalam sambutannya bahwa orang luar membayangkan akan sangat sulit bagi Aceh untuk pulih dari tsunami yang melandanya 17 tahun lalu. Namun berkat kerjasama semua pihak, Aceh mampu pulih dan kembali normal dalam waktu lima tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Arif juga memberi tahu perwakilan seluruh provinsi Indonesia yang mengikuti ajang API Award 2022 bahwa Aceh kaya akan sejarah, gastronomi, dan wisata alam yang luar biasa.

“Aceh adalah gudang sejarah, jadi kami harapkan wisatawan yang ada disana bisa berkunjung ke museum ini,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Arif, Aceh juga dikenal dengan wisata religinya, salah satunya Masjid Raya Baiturrahman. Kemudian, Aceh juga memiliki destinasi wisata kuliner seperti kopi Gayo, sambal beulangong, sambal pliek u dan kuliner lainnya.

Semua kuliner tersebut tentu saja menjadi incaran wisatawan mancanegara. Ia mengharapkan wisatawan menjadi narasumber di daerahnya masing-masing, agar Aceh menjadi daerah yang ramah, majemuk sesuai dengan slogan “pemulia jame adat geutanyo”.

“Sadarkan daerah kita masing-masing bahwa Aceh adalah kota yang nyaman, aman dan damai,” pungkasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button