Berita Wisata

Puncak langit Surocolo, permata tersembunyi para dewa

Bantoul (pilar.id) – Sekitar lima kilometer dari Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, terdapat sebuah desa kecil yang terletak di ketinggian 357 meter di atas permukaan laut.

Tempat tepatnya di Dusun Poyahan, Desa Seloharjo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul ini menyimpan catatan sejarah dan pemandangan yang indah. Ya, Puncak Kayangan Surocolo.

Surocolo berasal dari bahasa Jawa Kuno. Suro artinya pemberani dan Colo artinya Cecolo atau petunjuk. Konon, Surocolo adalah tempat yang dimaksudkan untuk memberikan petunjuk. Oleh karena itu, di tempat ini sebagian orang sering bersemedi atau bersemedi.

Puncak Langit SurocoloBuka sejak 2017, Puncak Kayangan Surocolo masih tergolong sepi pengunjung (foto: Rizki Liasari, pillar.id)

Sebelum sampai di Puncak Kayangan Surocolo, wisatawan akan disapa oleh situs goa Sendang Surocolo Sunan Mas yang melegenda. Sumber yang memenuhi kebutuhan air masyarakat setempat.

Destinasi wisata yang dibuka sejak tahun 2017 ini menawarkan ketenangan dengan udara yang sejuk dan segar serta pemandangan muara Sungai Opak di hilir Pantai Selatan, serta suasana kota Yogyakarta. Selain itu, gelombang lemah dari pantai selatan masih terdengar.

Puncak Langit SurocoloSudut Puncak Kayangan Surocolo, Dusun Poyahan, Desa Seloharjo, Pundong Kapanewon, Kabupaten Bantul (Foto: Rizki Liasari, pillar.id)

Juga, jika Anda berkunjung saat cuaca bagus. Bonus sunken sunset akan menambah pesona Puncak Kayangan Surocolo. Selain itu untuk menghindari kabut tebal yang menyelimuti hingga puncak ini.

Selain itu, pihak pengelola juga menawarkan spot foto menarik dengan berbagai bentuk mulai dari bunga hingga bulan hingga kepang ekor kuda dengan latar belakang pemandangan alam Bantul.

Wisatawan juga bisa menjelajahi kawasan gua Jepang atau kompleks bunker zaman Jepang yang tidak jauh dari Puncak Kayangan Surocolo. Diketahui total ada 18 bangunan bunker yang dibangun tentara Jepang sebagai tempat berlindung selama Perang Dunia II.

Puncak Langit SurocoloGua Jepang, bunker militer yang terletak tidak jauh dari Puncak Kayangan Surocolo. Total ada 18 bunker yang dibangun di sini (foto: Rizki Liasari, pillar.id)

Menurut legenda, Puncak Kayangan Surocolo merupakan perwujudan tempat tinggal para dewa. Sehingga puncak Surocolo sering dianggap sebagai tempat keramat atau suci.

Puncak Kayangan Surocolo memiliki akses jalan yang mudah, meskipun sedikit menanjak, pengunjung akan terbayar dengan pemandangan di atas Puncak Kayangan Surocolo.

Meski banyak hal yang berubah setelah lima tahun dibuka, seperti menghilangnya sajian kuliner, tidak adanya tiket masuk dan parkir, pesona dan pemandangan yang ditawarkan Puncak Kayangan Surocolo masih sama.

Puncak Kayangan Surocolo sekarang terlihat seperti bukit pribadi yang hanya dikunjungi 1-2 orang. Semacam permata tersembunyi yang hening-hening diiringi suara jangkrik bisa menjadi alternatif penyembuh dari hiruk pikuk kehidupan. (beras/hdl)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button