Puncak musim turis, penyelesaian proyek penambahan pasir pantai Selagan kembali tertunda

galih wibowo28 Desember 2022

1 minute read

Wisatawan nampak asyik mengunjungi kawasan pasir pantai hasil pelaksanaan pekerjaan BBCP Tahap II di Pantai Selagan Nusa (ist)

KUTSEL – Penyelesaian proyek penambahan pasir di Pantai Selagan Nusa, Nusa Dua kembali tertunda.

Jika sebelumnya dikaitkan dengan penyelenggaraan hajatan internasional KTT G20, kali ini dikaitkan dengan situasi high season pariwisata.

Tak bisa dipungkiri, PPK Sungai Pantai II Pelaksana Jaringan Sumber Daya Air (PJSA) Kantor Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, Gede Lanang Sunu Perbawa.

Ia mengatakan, keterlambatan penyelesaian proyek tersebut sebenarnya didasari permintaan akomodasi wisata di sekitar tempat pengambilan pasir tersebut.

Seingatnya, penundaan dimaksud sudah dimulai sejak pekan lalu, dan diperkirakan berlangsung hingga 12 Januari 2023.

“Bekerja di daerah dengan aktivitas wisata yang tinggi memang salah satu tantangannya. Tapi kami paham, karena itu untuk menggerakkan perekonomian masyarakat Bali yang bergantung pada sektor pariwisata,” ujarnya. .

Ini pasti salah satu hal yang perlu dipertimbangkan. Sehingga masa pengerjaan proyek dimaksud dirancang cukup panjang, dengan target selesai pada September 2023.

“Sementara penundaan itu masih berdasarkan koordinasi lisan saja. Untuk itu kami meminta ITDC selaku pengelola wilayah mengirimkan surat resmi kepada kami,” jelasnya.

Posisi terakhir, ungkapnya, progres pengerjaan program Bali Beach Conservation Project (BBCP) Tahap II di Pantai Selagan Nusa sudah mencapai 30%. Yaitu dengan mengisi pasir yang menyentuh angka 9 ribu kubus.

Namun, meski masih jauh dari 100%, hasil karya ini nampaknya diapresiasi wisatawan. Beberapa kali terlihat, wisatawan terlihat duduk dan berjemur di area yang aman dari kegiatan proyek.

Seperti yang telah diumumkan sebelumnya, konservasi Pantai Selagan Nusa diperkirakan membutuhkan penambahan pasir kurang lebih 18.000 meter kubik. 15.000 di antaranya diambil dari pantai di depan Grand Hyatt.

Sedangkan sisanya sebanyak 3.000 akan didapat dari stok di Pantai Merthasari, Sanur. (memiliki Dijon)