PURA KEREBAN LANGIT Tempat melukat dan doa untuk keturunan Februari 2023
Biaya masuk ke Pura Kereban Langit: Gratis. Jam buka: 08.00 – 17.00 WITA. Nomor Telepon : 08124662144. Alamat / Tempat : Jl. Raya Sading, Megwi, Badung, Bali, Indonesia, 80351.
Pura Kereban Langit merupakan candi yang unik karena letaknya di dalam gua yang besar. Tempat suci ini terbuka untuk umum yang ingin mengikuti wisata religi. Sejak zaman dahulu, pura ini sudah dikenal sebagai tempat pengobatan. Tradisi Melukat merupakan ritual untuk membersihkan jiwa dan roh manusia dari hal-hal atau sifat-sifat negatif.
Pura Kereban Langit yang terletak di Desa Sading ini sangat sakti dengan aura magisnya. Hal ini karena kompleks candi ini kuno dan berisi air suci yang disebut tirta gaib. Gua tempat Pura Kereban Langit ini terbentuk secara alami. Suasananya tenang sehingga cocok untuk menenangkan diri dan bermeditasi.
Biaya masuk ke Pura Kereban Langit
Pura di Bali umumnya tidak memungut biaya masuk. Namun, pengunjung dapat dengan tulus berdonasi ke Punia Fund Box. Pengunjung biasanya juga menaruh uang pada penawaran yang ditawarkan. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk pemugaran candi.
Biaya masuk | |
tiket masuk | Bebas |
Baca: Tiket Masuk Pura ULUN DANU Terjangkau Kecantikan berbalut keren
Jam buka Pura Kereban Langit
Biasanya seorang jero mangku (pendeta) berjaga dari pukul 08:00-17:00. Jika ingin masuk ke dalam gua, terlebih dahulu harus menunggu kedatangan Jero Mangku. Karena dia memegang kunci gembok gua. Sebaiknya jangan datang lebih dari jam 5 sore, karena Jero Mangku mungkin sudah pamit.
jam buka | |
Sehari-hari | 08.00 – 17.00 WITA |
Aktivitas Menarik di Pura Kereban
Mengunjungi candi ini dapat melakukan berbagai kegiatan menarik. Tidak hanya mengikuti upacara Melukat, tetapi juga keindahan dan keunikan alam. Inilah beberapa di antaranya.
Jalan akses ke candi mengarah melalui sawah yang indah
Dalam perjalanan menuju pura, pengunjung melewati hamparan sawah hijau yang sejuk dan asri. Sawah yang membentuk jalan utama menuju Pura Kereban Langit cukup luas. Akses jalan yang lebar memungkinkan lewatnya mobil. Ada juga tempat parkir di luar kuil.
Lima sumur suci untuk mandi
Di Pura Kereban Langit terdapat lima pancuran yang digunakan untuk upacara Melukat. Foto: Google Maps/Piala Supani
Saat memasuki area Pura Kereban Langit, pengunjung akan menemukan tempat pemandian. Ada lima pancuran yang berfungsi sebagai tempat mandi dan pemurnian spiritual. Lima pancuran diberi nama Meleleh, Penglukatan, Prayascita, Saraswati Pawintenan dan Kesejahteraan.
Area pemandian sangat terawat. Airnya berasal dari mata air yang tersembunyi. Sumber airnya tersembunyi di antara sawah dan hutan belantara. Air suci di candi ini bersih dan bisa diminum.
Baca: Tiket & Atraksi LEMPUYANG PURA
Suasana tenang di pura utama (di dalam goa)
Suasana di dalam candi saat itu sedang sepi. Foto: google maps/ken sp (Ken)
Stand di goa ini cukup luas, sehingga bisa menampung banyak pengunjung yang ingin sembahyang. Penerangan di dalam goa cukup terang pada siang hari, hal ini dikarenakan terdapat lubang di langit goa dengan diameter sekitar 1 meter. Sinar matahari kemudian dibiarkan masuk untuk memberikan penerangan yang cukup di dalam gua.
Dipandu oleh pendeta yang ramah
Umat Hindu berdoa di dalam gua. Foto: Alit
Pengunjung yang datang ke pura disambut oleh Jero Mangku. Istilah Jero Mangku adalah cara umat Hindu untuk menyebut nama orang suci atau pendeta. Jero Mangku, juru kunci pura, memberikan sambutan hangat kepada pengunjung. Jika ada pertanyaan dari pengunjung, Jero Mangku akan menjawabnya dengan detail dan lengkap.
Pengunjung dapat menghubungi Jero Mangku menggunakan nomor ponsel yang tertera di gapura candi. Karena terkadang umat Hindu yang ingin sembahyang bingung harus membawa apa. Oleh karena itu, Jero Mangku akan menjelaskannya kepada para pengunjung.
Prosedur Melukat di Pura Kereban Langit
Pengunjung yang ingin sembahyang dapat membawa dua buah canang sari pejati dan kelapa kuning. Kalau mau minta kesehatan bisa bawa kelapa ijo. Pengunjung juga bisa membawa wadah yang cukup besar untuk menuangkan tirta (air suci).
Pertama, pengunjung mencuci pakaian adat di pancuran telah datang dan syal. Kedua, Anda dipersilakan masuk ke jeroan (bagian dalam pura) setelah berganti pakaian. Akan ada ritual penyucian diri dengan menggunakan kelapa kuning. Terakhir, pengunjung yang meminta kesembuhan menggunakan kelapa hijau saat berdoa ke goa.
Baca: Tiket Pura SARASWATI dan Aneka Tempat Wisata
Mitos Pura Kereban Langit Sebagai Tempat Sembahyang Keturunan
Pintu masuk goa yang merupakan pura utama tempat persembahyangan. Foto: google maps/Alit
Ada cerita menarik yang diyakini sebagai asal muasal candi tersebut. Konon candi ini ditemukan pada tahun 1923 oleh seorang raja Bali bernama Raja Udayana. Raja sudah lama merindukan keturunan. Kemudian raja mendapat bisikan untuk datang ke pura dan meminta air suci.
Raja Udayana memberikan air suci kepada permaisuri. Akhirnya permaisuri hamil dan melahirkan anak kembar. Karena sejarahnya itulah, hingga saat ini diyakini candi ini dapat menghasilkan keturunan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
Tugu nama Pura Kereban Langit. Foto: google maps/Alit
Pengunjung yang ingin datang ke Pura Kereban Langit harus mengikuti adat setempat. Hal ini untuk menghormati tradisi dan kearifan lokal di Bali. Tidak hanya di pura ini, aturan ini berlaku di semua tempat suci.
Pertama, wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan memasuki area suci pura. Kedua, pengunjung harus mengenakan pakaian yang sopan. Ketiga, pengunjung harus berhati-hati dengan tindakan dan pernyataannya dan tidak bertindak negatif atau berkata kasar. Toh, pengunjung tidak boleh sembarangan mendaki pelinggih (tempat membuat sesaji yang ditata seperti candi).
Perabot
Pura Kereban Langit menyediakan toilet bagi pengunjung. Toilet disediakan untuk kenyamanan pengunjung berganti pakaian setelah mandi. Ada juga ruang parkir yang cukup.
Situs Pura Kereban Langit
Pura ini terletak di Jalan Raya Sading, Kec. Mengwi, Kabupaten Badung, Bali (80351). Jika anda berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai maka jarak tempuhnya sekitar 22 km. Jika menggunakan mobil, akan memakan waktu sekitar 40 menit dalam situasi lalu lintas normal. Pengunjung yang memiliki pertanyaan dapat menghubungi Jero Mangku di 08124662144.
Source: travelspromo.com