Berita Wisata

Raih Kelestarian Lingkungan, Pemuda GMIT Binfai Tanam Mangrove di Pantai Oesapa Kota Kupang

Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Maledi sini

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Dalam rangka mewujudkan kelestarian lingkungan, para pemuda Jemaat GMIT Petra Balfai melakukan penanaman bibit mangrove di pesisir pantai Desa Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang NTT pada Sabtu, 8 Oktober 2022.

Penanaman anakan mangrove dilakukan oleh pemuda GMIT Petra Balfai dan melibatkan komunitas pemuda lintas agama serta bentuk-bentuk sosial.

Dalam aksi tersebut, pemuda jemaah GMIT Petra Balfai tampak membawa anakan pohon bakau dan kemudian menanamnya di antara pohon bakau yang sudah tidak produktif lagi.

Jumlah anakan mangrove yang ditanam sebanyak 5.000 anak pohon di dua lokasi berbeda di pantai Oesapa.

Baca Juga: Saat Hadiri Dies Natalis Ke-408 Jemaat GMIT di Kota Kupang, Gubernur Viktor Turunkan Tiga Tokoh Untuk Membangun Iman

Cuaca panas tidak menyurutkan semangat pemuda GMIT Petra Balfai untuk menanam mangrove di pesisir pantai.

Presiden Pemuda GMIT Petra Binfai Yuvra Tana mengatakan penanaman bibit mangrove merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan pesisir.

“Kami memilih lokasi penanaman mangrove di pantai Oesapa karena pada saat Seroja tahun 2021 kemarin kawasan pantai mengalami abrasi, sehingga melalui pohon mangrove muda saat ini kami berusaha meremajakan tanaman mangrove,” kata Yuvra.

Baginya, konservasi mangrove sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir sekaligus sebagai habitat hewan dan tumbuhan laut.

Baca Juga: 30 Senior Tampil Gigi di Kontes Fashion Show GMIT Seniors Kota Kupang

Selain itu, Pemuda GMIT Petra Balfai juga akan menyelenggarakan Festival Musik Rohani serta Kebangkitan Rohani (KKR) dalam waktu dekat untuk mengkampanyekan isu lingkungan dan menanam 10.000 pohon bakau.

Salah satu remaja putri, Delfi, mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan sosial berwawasan lingkungan dengan menanam mangrove di pesisir pantai.

Baginya, menanam mangrove merupakan salah satu cara untuk menjaga lingkungan dan menyelamatkan kawasan pesisir dari kerusakan. lingkungan akibat abrasi.

“Kami mengimbau masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan lingkungan pesisir, termasuk tidak membuang sampah sembarangan karena akan merusak habitat dan ekosistem laut,” pungkasnya. (CR14)

IKUTI BERITA POS-KUPANG.com ON BERITA GOOGLE

Source: kupang.tribunnews.com

Related Articles

Back to top button