WELLINGTON, KOMPAS.com – Sekitar 250 paus terdampar di Pitt Island, terbesar kedua di Kepulauan Chatham, sekitar 500 mil timur daratan Selandia Baru, Selasa (10/11/2022).
Ini adalah kedua kalinya ratusan paus terdampar secara massal di pulau-pulau terpencil di lepas pantai timur “Tanah Kiwi” dalam beberapa hari terakhir.
Selama akhir pekan, 215 paus mati di sudut barat laut Chathams, dengan paus yang tersisa di-eutanasia setelah mereka memiliki sedikit peluang untuk bertahan hidup.
Baca Juga: 192 Paus Pilot Mati Terdampar di Pantai Australia Karena Banyak Misteri
Manajer umum proyek, Jonah Daren Grover, mengatakan Stuff.co.nz bahwa dua gelombang paus terdampar secara massal dalam beberapa hari satu sama lain hampir tidak mengejutkan.
Namun karena lokasi ratusan paus pilot terdampar di pulau terpencil, upaya penyelamatan menjadi sangat sulit.
Biasanya, paus yang terdampar secara massal di perairan Selandia Baru mengakibatkan upaya masyarakat yang masif, dengan ratusan orang datang membantu.
Tapi Pulau Pitt hanya memiliki populasi sekitar 40 – tidak cukup untuk merawat banyak paus.
Grover mengatakan penduduk “merasa tak berdaya sekarang.”
Departemen Konservasi juga sebelumnya mengatakan tidak akan mengapungkan paus di pulau-pulau itu. Alasannya adalah karena ada risiko hiu menyerang mamalia ini dan orang-orang yang mencoba menyelamatkannya.
Baca Juga: Paus Albino Langka Ditemukan Terdampar di Pantai Australia, Jelas Bukan Migaloo yang Terkenal
Ahli ekologi kelautan Universitas Massey, Profesor Karen Stockin, mengatakan kepada NZ Herald bahwa peluang paus untuk bertahan hidup di Pulau Pitt adalah “nol hingga nol”.
Source: www.kompas.com
