Berita Wisata

Ratusan siswa di Labuan Bajo, mengumpulkan sampah secara kolektif di Pantai Pede

Laporan reporter POS-KUPANG.COM Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO – Ratusan siswa PAUD dari SD hingga SMP melakukan aksi bakti sosial dengan memungut sampah di pesisir Pantai Pede, Labuan Bajo Manggarai Barat, NTT.

Kegiatan ini digagas oleh Indonesia Financial Group (IFG) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tuan rumah “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Di hadapan Pos Kupang pada Sabtu, 1 Oktober 2022, pengumpulan sampah dimulai sekitar pukul 16.00 WITA, diikuti ratusan siswa dari SDN Labuan Bajo 1, SDN Labuan Bajo 2, SDN Gorontalo dan SMPN 1 Komodo.

Sebelum memungut sampah, para siswa terlebih dahulu mendapatkan pelatihan kampanye anti sampah plastik oleh ketua PLT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Manggarai Barat, Yohanes Hani.

Baca Juga: Pengunjung Keluhkan Sampah di Pantai Pede Labuan Bajo

Setelah itu, sambil memegang tas, para siswa, guru, gotong royong bersama ketua jurusan dan panitia langsung memungut sampah yang berserakan di sekitar Pantai Pede.

Para siswa terlihat sangat antusias memilah sampah plastik dan sampah organik, kemudian dimasukkan ke dalam karung.

Di Pos Kupang, Abdul Bari, Koordinator Tanggung Jawab Sosial IFG, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk keterlibatan IFG dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, serta para pelaku usaha dalam menjaga lingkungan, lingkungan, serta kampanye melawan sampah plastik di lingkungan. masyarakat khususnya generasi muda.

“Sebelum kita melakukan pembersihan, terlebih dahulu kita mengedukasi siswa tentang sampah, sehingga mereka dapat memahami dan mulai menerapkannya dari lingkungan sekitar,” ujarnya.

Baca Juga: Pantai Pede, Alternatif Wisata Pantai Labuan Bajo

Ia meyakini lingkungan yang bersih otomatis akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata prioritas utama.

Sementara Pj Ketua PPO Manggarai Barat Yohanes Hani mengatakan lingkungan yang bersih akan memberikan kesempatan anak untuk belajar lebih leluasa, harus dimulai dari lingkungan sekolah dan sekitar rumah.

“Prinsip dasarnya, kalau sekolah atau rumah bersih, anak-anak pasti betah belajar, kebersihan harus dimulai dari sekolah dan bukan tidak mungkin menular di lingkungan tempat tinggalnya,” kata Yohanes.

Ikuti berita lainnya dari POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Source: kupang.tribunnews.com

Related Articles

Back to top button