Berita Wisata

Rekomendasi tur seru di lima tempat kelahiran pahlawan nasional

Jakarta (ANTARA) – Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya merupakan salah satu momen terbesar dalam sejarah Indonesia. Momen ini juga menjadi simbol nasional perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme, yang masih diperingati Hari Pahlawan Nasional setiap tanggal 10 November.

Para pahlawan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ini berasal dari berbagai daerah yang memiliki berbagai tempat wisata untuk dikunjungi.

Berikut rekomendasi kunjungan seru ke lima tempat kelahiran pahlawan Indonesia yang bisa kamu jelajahi saat liburan, seperti dikutip dari siaran resmi Pegipegi, Kamis (10/11).

Baca juga: Menggabungkan Peta Sejarah Cikini dengan “Wisata Jalan Kaki”

Soekarno dan Bung Tomo – Surabaya, Jawa Timur

Soekarno dan Bung Tomo lahir di wilayah Surabaya. Di kota pahlawan ini, Anda bisa menjelajahi sejumlah destinasi menarik, seperti monumen pahlawan. Di kawasan tersebut terdapat Museum 10 November yang menyimpan ratusan koleksi sejarah, seperti foto, senjata curian, artefak dari Pertempuran Surabaya.

Setelah itu, Anda bisa menuju area Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) yang menjadi saksi bisu robeknya warna biru bendera Belanda menjadi bendera merah putih.

Kemudian Anda bisa mengunjungi Hutan Bambu Keputih untuk menikmati suasana bambu yang bergelantungan di udara segar ala Hutan Bambu Sagano di Jepang. Sore hari, perjalanan ke Pantai Kenjeran untuk melihat pemandangan pantai di seberang Jembatan Suramadu yang indah bisa menjadi pilihan yang menyenangkan.

Destinasi lain yang bisa dijelajahi adalah Kampung Arab, Pura Sanggar Agung, Ekowisata Mangrove dan Jalan Kembang Jepun.

Baca Juga: Masjid Tgk Syiek Kuta Karang Selamat dari Kolonialisme Belanda
Bukittinggi (Pixabay)

Mohammad Hatta – Bukittinggi, Sumatera Barat

Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 12 Agustus 1902. Jejak kehidupan Bung Hatta dapat ditelusuri dengan berjalan kaki ke tempat kelahiran Bung Hatta yang terletak di nomor 37 Jalan Soekarno Hatta, dan tidak jauh dari situ. dari Jam Gadang. Di rumah ini, Anda bisa melihat kamar anak laki-laki, kereta bugi dan informasi serta dokumen lain yang berkaitan dengan Bung Hatta.

Di Bukittinggi, Anda juga bisa menjelajahi Japanese Hole, salah satu terowongan terpanjang di Asia yang pernah menjadi tempat perlindungan dan pelarian tentara Jepang. Tak jauh dari situ juga ada Ngarai Sianok yang menyuguhkan perpaduan megah antara lembah dan perbukitan.

Daya tarik lain di Bukittinggi adalah Taman Budaya dan Margasatwa Kinantan, taman margasatwa Belanda tertua di Indonesia. Setelah itu, Anda dapat mengunjungi Fort de Kock yang sejak tahun 2002 telah diubah menjadi Taman Kota Bukittinggi dan Taman Burung Tropis. Jika Anda ingin berbelanja atau mencicipi kuliner khas, Anda bisa menuju kawasan Pasar Ateh yang terletak tidak jauh dari Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan.

Ki Hajar Dewantara hingga Ahmad Dahlan – Yogyakarta

Yogyakarta adalah tempat lahirnya banyak pahlawan nasional, seperti Ki Hajar Dewantara, Pangeran Diponegoro, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, hingga Ahmad Dahlan. Daerah yang terkenal dengan penduduknya yang ramah dan biaya hidup yang terjangkau ini juga memiliki warisan sejarah, budaya dan alam yang menarik.

Baca juga: Intip Wisata Monumen Sejarah Monumen Bajra Sandhi

Anda dapat mengunjungi Museum Ullen Sentalu dengan arsitektur bangunan bergaya Eropa kuno untuk melihat warisan budaya dan kehidupan kerajaan Dinasti Mataram, seperti Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman. Jika Anda ingin melihat matahari terbit dan terbenam serta kerlap-kerlip bintang di malam hari, Tebing Breksi adalah pilihan terbaik yang menampilkan lanskap batu kapur dengan ukiran indah seperti naga. Selain itu, ada juga Bukit Isis Kulon Progo dengan pemandangan ketinggian yang eksotis dan udara yang segar.

Ingin menikmati indahnya panorama laut biru? Anda dapat mengunjungi HeHa Ocean View. Jika ingin merasakan wisata alam yang lengkap, Anda bisa pergi ke Kali Kuning, lereng Gunung Merapi. Selain itu, tempat wisata menarik lainnya yang bisa dikunjungi adalah Hutan Pinus Pengger, Jalan Malioboro, Puncak Widosari, Pantai Samas, Benteng Vredeburg, Tugu Yogyakarta, dan Kotagede.

 
Maluku Tengah (Unsplash)

Martha Tiahahu dan Pattimura – Maluku Tengah

Martha Christina Tiahahu adalah pahlawan wanita dari Maluku yang berperang melawan tentara kolonial Belanda pada Perang Pattimura tahun 1817. Sementara itu, Kapitan Pattimura adalah pahlawan yang berperang melawan Belanda ketika ingin menguasai perdagangan rempah-rempah. Salah satu pertempuran terbesar yang dilakukan Pattimura adalah ketika ia merebut benteng Duurstede dari Belanda bersama rakyat Maluku.

Di tengah Maluku, Anda bisa mengunjungi pulau Nusa Pombo yang memiliki keanekaragaman ekosistem dan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas alam, seperti diikuti, Memancing, Menyelam, Snorkeling, Berenang, Menjelajah Pulau dan Mengamati Burung. Selain itu, ada juga Teluk Ambon yang memungkinkan wisatawan untuk melakukan berlayar, menyelamdan memancing.

Baca juga: Menparekraf: Wisata Sejarah Bermanfaat Jika Dipadu dengan Kearifan Lokal

Tak hanya itu, Pulau Banda Neira juga menawarkan paket wisata yang lengkap. Pulau ini menawarkan panorama laut, pasir, terumbu karang dan biota laut yang indah. Ada hamparan hutan hujan dan tanaman aromatik.

Bagian tengah Maluku juga memiliki surga tersembunyi yaitu Tebing Makariki yang terletak di kaki Gunung Binaia. Lokasinya memang tersembunyi, karena berada di lokasi yang cukup terpencil dan memiliki rute jalan yang berat sehingga sulit dijangkau oleh banyak orang.

Cut Nyak Dien dan Cut Nyak Meutia – Aceh

Cut Nyak Dien berperan besar dalam memimpin perlawanan terhadap Belanda selama Perang Aceh tahun 1873. Ia bahkan dianggap sebagai sosok yang menakutkan oleh Belanda. Sementara itu, Cut Meutia dikenal sebagai ahli strategi tempur. Taktik serang dan mundur yang ia gunakan seringkali menghancurkan pertahanan militer Belanda.

Sebagai salah satu pusat peradaban sejarah, Aceh memiliki beragam destinasi yang menawan. Salah satunya adalah Masjid Raya Baiturrahman, peninggalan terbesar Kerajaan Aceh, dianggap sebagai simbol agama, budaya dan perjuangan masyarakat Aceh.

Jika Anda ingin mengingat kembali peristiwa Tsunami di kota ini, Anda bisa mengunjungi Museum Tsunami yang menyajikan berbagai dokumentasi dari peristiwa hingga pasca peristiwa di ruang tamu. menampilkan, pameran dan bioskop mini. Selain itu, Anda dapat menjelajahi Teluk Jantang, di mana kawasan ini memiliki pantai pasir putih yang masih alami berpadu dengan pepohonan rindang di tepi pantai. Tempat Tempat wisata air lainnya yang bisa dieksplor adalah Air Terjun Blang Pool, Air Terjun Suhom, dan Air Terjun Kuta Malaka.

Baca Juga: Turis Ramai di Depan Tugu Kematian Pahlawan Nasional Teuku Umar di Aceh

Baca Juga: Mengenal Wilayah Depok Belanda Lebih Dekat

Baca Juga: Tujuh Tempat Wisata yang Perlu Diingat Sejarah Indonesia

Penerbit : Suryanto
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button