Berita Wisata

Saat liburan Nataru, semua destinasi dan hotel ramai dikunjungi wisatawan

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Banyuwangi telah memantapkan dirinya sebagai salah satu tujuan wisata favorit negara. Buktinya, dalam rangkaian pesta Natal dan Tahun Baru 2023 ini, kabupaten tersebut dijuluki matahari terbit jawa “banjir” pengunjung ini.

Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pengunjung ke beberapa destinasi wisata. Selain itu, tingkat hunian sejumlah hotel di Bumi Blambangan juga sudah mencapai 90-100%. Tingkat hunian kamar hotel yang tinggi menunjukkan banyak warga luar kota bahkan mancanegara yang berlibur ke Banyuwangi pada saat hari raya Nataru.

Bupati Ipuk Fiestiandani bersyukur Banyuwangi tetap menjadi destinasi liburan selama liburan Nataru. Ia juga mengingatkan pengelola pariwisata dan pemangku kepentingan untuk memberikan pelayanan yang terbaik. “Ini berkah bagi masyarakat Banyuwangi. Selalu memberikan pelayanan terbaik untuk menghibur wisatawan,” ujarnya.

Menurut data Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), berbagai destinasi wisata ramai dikunjungi wisatawan. Berdasarkan data yang dihimpun dari tiket masuk pada 23 hingga 29 Desember 2022, misalnya, destinasi wisata Pantai Boom dan Pulau Merah masih menjadi pilihan utama wisatawan.

NAIK DELMAN: Pengunjung menikmati suasana sejuk dan asri di De’ Djawatan, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. (Dini untuk Radar Banyuwangi)

Selama periode tersebut, Pantai Boom dikunjungi 15.739 wisatawan, Pantai Pulau Merah dikunjungi 6.443 wisatawan selama 7 hari. Diikuti pantai Cacalan, hutan Djawatan, pantai Grand Watudodol (GWD), desa wisata Tamansari, lalu kawah Ijen.

Kepala Disbudby Bapak Yanuarto Bramuda menambahkan, pemangku kepentingan Terkait dengan Banyuwangi telah menyiapkan berbagai hal demi kenyamanan dan keamanan wisatawan. “Sebelum hari raya Nataru, semua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) berkumpul dengan pemerintah kabupaten. Bagaimana mempersiapkan destinasi, atraksi, termasuk antisipasi lonjakan. Kami sudah mulai mempersiapkan keramahan dan sebagainya,” katanya.

Bramuda mengatakan, untuk menarik wisatawan, sejumlah destinasi wisata dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya khas Banyuwangi. “Selama liburan Nataru, ada pertunjukan seniman di sejumlah destinasi. Ada juga pameran seni dan pertunjukan lainnya,” ujarnya.

Selain itu, posko keamanan juga telah disiapkan di beberapa destinasi. Posisi tersebut diisi oleh petugas gabungan dari kepolisian, tenaga kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi Zaenal Muttaqin membenarkan okupansi hotel mendekati 100% pada H-3 tahun baru. Okupansi hotel kali ini meningkat signifikan dibanding dua tahun terakhir, ujarnya.

Zaenal mengatakan, selama dua tahun masa Covid-19, okupansi hotel saat pergantian tahun baru sekitar 65%. “Ini keuntungan bagi kami. Di PHRI, kami masing-masing menyiapkan variasi acara memanjakan wisatawan,” pungkasnya. (sersan/bay/c1)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button