Berita Wisata

Saat menelusuri Lembah Kahung di Kalimantan Selatan, tim ULM Mapala Sylva Fahutan menemukan 23 jenis anggrek dan 24 jenis burung.

BANJARMASINPOST.CO.ID – Wisata Alam Lembah Kahung di Desa Belangian, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Namun, juga menyimpan banyak kekayaan hayati, termasuk anggrek.

Oleh karena itu, “Riset Survei Potensi Anggrek Jalur Wisata Lembah Kahung, Belangian” menjadi tema kegiatan penelitian yang digagas tim peneliti MAPALA Sylva Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Agustus lalu.

Selama empat hari, tim peneliti yang terdiri dari enam belas orang yang terdiri dari Divisi Hutan Gunung dan tim pendukung MAPALA Sylva melakukan perjalanan ke Lembah Kahung.

Ketua Umum MAPALA Sylva Aldiansyah mengatakan penelitian ini dilakukan bukan tanpa alasan, mengingat perkembangan era globalisasi yang semakin pesat, data dan informasi harus selalu diperbarui, c Untuk itulah tim peneliti MAPALA Sylva kali ini turun ke lapangan dengan maksud dan tujuan mengidentifikasi jenis-jenis anggrek dan menentukan lokasi sebaran anggrek di Lembah Kahung.

Baca Juga: Keseruan Sylva Training Camp (STC) XVII di Mandiangin, Begini Kesan Mahasiswa ULM Fahutan

Baca Juga: Ujian Akhir STC Mapala Sylva, 24 peserta dari Longmarch 17 kilometer dari Banjarbaru

Data yang diambil adalah titik temu, foto anggrek, tinggi tumbuh, tinggi elevasi, jenis anggrek, jumlah individu dalam satu pohon dan titik koordinat.

“Selain pendataan anggrek, ada juga kegiatan memasukkan data reptil dan burung di sepanjang jalur tersebut,” ujarnya.

Menurut Aldiansyah, para anggota yang terlibat dalam kegiatan penelitian ini mendapatkan pengetahuan tentang pengenalan jenis anggrek dan ciri-cirinya, pengenalan dasar jenis burung dan reptil serta pengetahuan fotografi tentang cara memotret meski hanya menggunakan kamera handphone dan DLSR.

Pembekalan ilmu bagi anggota Mapala Sylva ini disampaikan langsung oleh Syaifuddin S. Hut, petugas Pusat Penerapan Instrumen Standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Banjarbaru dan Akbar Abdillah, A.Md dari Sumber Daya Alam Kalsel Pusat Konservasi.

Tim peneliti Mapala Sylva, Fakultas Ilmu Kehutanan, ULM, saat bertolak ke Lembah Kahung.Tim peneliti Mapala Sylva, Fakultas Ilmu Kehutanan, ULM, saat bertolak ke Lembah Kahung. (Mapala Sylva untuk BPpost)

Kegiatan penelitian ini dibuka dengan acara pemberangkatan yang dilaksanakan di Sekretariat MAPALA SYLVA pada tanggal 11 Agustus 2022 dihadiri oleh Ir. Karta Sirang, MS dan Rina Kanti, S.Hut., MP selaku Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarbaru dan juga dibantu oleh Wana Albisya yang sering disapa Bang Aksan.

“Selama empat hari kegiatan, ditemukan 23 jenis anggrek dan diambil datanya oleh tim,” kata Aldiansyah.

Selain meneliti anggrek, tim juga mengidentifikasi burung dan reptil yang ditemukan di Lembah Kahung.

Aldiansyah berharap dengan kegiatan penelitian seperti ini diharapkan hasilnya dapat bermanfaat bagi kita semua.

“Dan saya juga berharap dapat menginspirasi divisi MAPALA Sylva lainnya untuk mengembangkan penelitian dan penelitian lingkungan lainnya,” kata Aldyansyah.

Ketua tim pencari Mapala Sylva Alwi mengaku sangat bersyukur kegiatan survei mereka di Lembah Kahung berjalan lancar.

Source: banjarmasin.tribunnews.com

Related Articles

Back to top button