Berita Wisata

Sail Tidore dorong pertumbuhan ekonomi pascapandemi – ANTARA News Mataram

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan kegiatan Sail Tidore 2022 akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan di Maluku Utara, serta menjadi titik balik pemulihan ekonomi nasional pascapandemi COVID-19.

“Merupakan suatu kehormatan bagi Kementerian Perdagangan untuk dipercayakan sebagai ketua penyelenggara nasional kegiatan Sail Tidore 2022. Akhirnya kegiatan ini dapat kami luncurkan setelah sempat tertunda dari tahun sebelumnya di karenakan pandemi COVID-19, ” kata Mendag di Jakarta, Selasa.

Penegasan ini disampaikan Mendag saat peluncuran Sail Tidore 2022 yang digelar secara hybrid di kantor Kemendag, Jakarta.

Acara peluncuran tersebut merupakan langkah awal dari rangkaian pelaksanaan Sail Tidore 2022 yang merupakan sinergi dari 30 kementerian dan lembaga, antara lain Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pariwisata dan Kreatif. Perekonomian, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Pemerintah Daerah Maluku Utara dan Kota Tidore.

Acara bertema “Tidore: A World Heritage City that Bonds Nations” ini akan digelar pada 24-29 November 2022. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan hadir secara virtual.

Hadir secara fisik Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba dan Walikota Tidore Ali Ibrahim.

Sail Tidore merupakan Sail Indonesia ke-12 yang merupakan kegiatan pelayaran internasional di perairan Indonesia yang mendatangkan pelaut internasional sejak tahun 2009. Kegiatan ini bertujuan untuk mendongkrak popularitas suatu daerah yang memiliki wisata bahari, budaya dan sejarah yang indah; serta kebangkitan perekonomian daerah dan nasional.

Tidore dan pulau-pulau Maluku lainnya merupakan pusat emporium rempah-rempah yang ditemukan oleh tim ekspedisi Magellan pada abad ke-16 dan terus berkembang menjadi jalur rempah-rempah dunia. Kota Tidore saat ini menjadi anggota Magellan Global Cities Network.

Sementara itu, dalam kepemimpinannya, Menko Luhut mengajak kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah untuk bersinergi mensukseskan Sail Tidore dengan mempersiapkan rangkaian acara secara profesional; mempercepat dukungan infrastruktur; melibatkan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) dalam pameran; mengoptimalkan dukungan CSR, dan melakukan promosi secara masif.

“Khusus Kementerian Perdagangan dan Pemerintah Daerah, dalam rangka mempersiapkan event-event lainnya dan memanfaatkan potensi bahari Tidore sebagai jalur strategis nasional dan internasional untuk dapat membawa manfaat yang berkelanjutan bagi perekonomian daerah setempat”, jelas Menko. Luhut.

Dari sektor infrastruktur, Menteri Basuki mengungkapkan, Kementerian PUPR bertanggung jawab menyiapkan infrastruktur untuk Sail Tidore 2022. Untuk itu, Kementerian PUPR telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tidore dan akan menyelesaikan infrastruktur pendukung pada November 2022.

Baca juga: Departemen Perdagangan Sebut Keluhan Konsumen Didominasi Penjualan Online
Baca juga: Kejaksaan Agung Wawancarai Tiga Mantan Direktur di Kementerian Perdagangan

Dari sektor pariwisata, lanjut Menparekraf, Kemenparekraf akan mendukung penuh Sail Tidore 2022 dengan menyiapkan produk wisata seperti wisata bahari dan wisata alam. Kemenparekraf juga akan melibatkan nelayan untuk mendukung wisata bahari.

Sail Tidore juga akan didorong oleh produk-produk kreatif seperti seni pertunjukan, seni kuliner dan fashion. Dari bidang keamanan, Jenderal Andika menegaskan TNI akan mendukung acara Sail Tidore sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Dari sisi keamanan maritim, TNI akan melakukan operasi sepanjang tahun.

Beberapa KRI akan diarahkan untuk tugas pengamanan laut di kawasan timur Indonesia agar dapat mengikuti Sail Tidore 2022. Peluncuran Sail Tidore 2022 dipandu oleh Tidore Ma’jang (Salai dan Soya-Soya) dan Lalayon tarian.

Tari Kedelai menceritakan tentang perjuangan para prajurit Kesultanan Maluku Utara untuk merebut kembali kekuasaan. Sedangkan Tari Lalayon merupakan tarian perayaan yang melambangkan kebahagiaan yang dibawa dengan suka cita. Tarian ini biasanya dibawakan pada acara pernikahan dan pesta panen.

Source: mataram.antaranews.com

Related Articles

Back to top button