Berita Wisata

Sambut Hari Batik Nasional, Soendari Batik Art & Gallery Gelar Lomba Foto

Lomba foto dan hunting foto di Soendari Batik Art & Gallery Malang, Sabtu (24/9/2022), (nd)

BACAMALANG.COM – Menyambut Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, Soendari Batik Art & Gallery Malang bekerjasama dengan komunitas fotografi Syukur_Njepret mengadakan lomba foto dan hunting foto di lokasi.

Acara yang dihadiri puluhan fotografer ini digelar pada Sabtu (24/9/2022), dengan foto-foto kegiatan dan transaksi di galeri yang berlokasi di Jl Soekarno-Hatta, Kota Malang.

Direktur Soendari Batik Art & Gallery Malang Satrya Paramanandana mengatakan kerjasama ini bertujuan untuk mengeksplorasi batik yang sudah ada, khususnya batik tulis.

“Kenapa batik? karena itu adalah langkah awal mengenal batik. Oleh karena itu kami sangat mengapresiasi animo para fotografer melalui acara ini,” jelasnya di sela-sela hunting foto.

Satrya menambahkan, spot foto yang disediakan merupakan fasilitas yang telah diberikan kepada Soendari Batik.

“Selama ini kami berusaha mengedukasi pengunjung, mulai dari kain batik klasik dan kontemporer, serta proses pembuatannya melalui workshop yang ada,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya acara ini dapat meningkatkan rasa penasaran masyarakat terhadap batik, sehingga semakin tertarik dengan batik.

“Khususnya di Malang semakin banyak teman-teman UMKM, terutama yang bergerak di bidang batik tulis,” ujarnya.

Juri dan General Manager acara, Bapak Joko Apriyo Putro mengatakan selain menjadi tuan rumah Hari Batik Nasional, kompetisi ini juga bertujuan untuk mempertemukan fotografer dari Malang dan berbagai kota di timur Jawa seperti Sidoarjo, Surabaya dan Probolinggo.

“Seperti yang dikatakan Mas Satrya, hunting foto ini memberikan poin aktivitas bagi Batik Soendari, mulai dari pendidikan batik seorang kakek untuk cucunya, proses membatik dengan berbagai peralatan hingga pendidikan orang asing,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Ary ini menambahkan, dari perburuan ini diharapkan para fotografer bisa lebih mengetahui proses pembuatan batik itu sendiri.

“Sebagai warisan dunia, kami juga berharap gaung batik melalui karya-karya fotografi ini dapat disebarluaskan di jejaring sosial yang terhubung tanpa batas,” pungkasnya. (dan)

Source: bacamalang.com

Related Articles

Back to top button