Berita Wisata

Sampah di pinggir pantai disulap menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai pasar

Penulis: KompasTV Jawa Tengah

SEMARANG, KOMPAS.TV – Di rumah sederhana inilah Salamun mengubah berbagai barang bekas menjadi karya indah bernilai ekonomi tinggi setiap harinya. Sebagian besar yang ditemukan Salamun di pantai adalah kaleng bekas, namun ada juga sampah lain seperti pipa plastik, kayu, dan botol kaca.

Rumah Salamun di pesisir pantai Tambakrejo, Gayamsari, Kota Semarang memiliki banyak sampah yang diangkut dari sungai ke laut.

Melihat kondisi tersebut, Salamun yang memiliki jiwa seniman terdorong untuk mengubahnya menjadi karya yang indah, sekaligus mengedukasi warga sekitar untuk tidak membuangnya.

Kaleng-kaleng bekas berbagai bentuk ini mula-mula dipotong menjadi aluminium foil, kemudian tangan terampil Salamun memilin aluminium foil tersebut hingga menyerupai bulu burung. Untuk membuat patung merak berukuran satu meter per satu, dibutuhkan setidaknya 34 hingga 38 kaleng bekas.

Sedangkan untuk bodywork dibuat dari limbah kayu bakau yang dipahat. Salamun hanya membutuhkan lem untuk memperbaiki setiap bagian kerangka patung.

Setelah menjadi bingkai, patung ini kemudian dicat menggunakan cat besi dan cat semprot. Membangun patung dari limbah kaleng bekas membutuhkan waktu 1-6 hari tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya.

“Yang saya khawatirkan adalah melihat sampah di Semarang Utara. Setelah mencari kerang hijau, saya juga mencari sampah seperti kaleng dan lain-lain di pesisir pantai. Sesampainya di rumah, saya mencuci kaleng-kaleng tersebut dan membuat burung merak,” kata Salamun.

Salamun sendiri terlibat dalam pembuatan kerajinan ini selama lima tahun hingga akhirnya bisa menjual karyanya di Singapura dan Malaysia. Hasil kerajinannya dijual mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 3 juta.

Tak hanya kerajinan dari kaleng bekas, Salamun juga membuat kerajinan dari berbagai limbah pantai utara, seperti kerang, kayu, dan botol kaca.

#sampah #kerajinan #semarang

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button