Berita Wisata

Sampah plastik mengotori tempat wisata di kota Kendari

“Beberapa tempat wisata di Kota Kendari yang merupakan tempat pertemuan dikelilingi oleh sampah plastik yang diperuntukkan bagi makanan atau minuman”

KENDARI, TELISIK.ID – Sampah merupakan salah satu masalah terbesar di perkotaan. Tidak bisa dipungkiri, semakin padat penduduk, semakin banyak sampah yang dihasilkan setiap harinya.

Kesadaran membuang sampah pada tempatnya masih minim, artinya beberapa instansi masyarakat tidak luput dari sampah. Termasuk di tempat wisata yang seharusnya bebas sampah malah dikotori oleh sampah pengunjung.

Beberapa tempat wisata di Kota Kendari seperti Tugu Keagamaan MTQ, kolam retensi boulevard, Batubatu (Batbat), hingga Jembatan Teluk Kendari yang merupakan tempat bersantai masyarakat, dikelilingi oleh sampah plastik untuk makanan atau minuman.


Salah satu pengunjung kolam retensi Bulevar, Ima, mengatakan banyaknya sampah plastik sedikit mengganggu pengunjung yang datang untuk berolahraga. Apalagi sampah plastik ini sebenarnya dibawa oleh pengunjung, namun kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya masih sangat kurang.

“Kalau banyak sampah seperti ini, saya yakin semua pengunjung juga akan risih. Apalagi ini sampah plastik yang lama terurai, jadi jangan sampai nanti sampah plastik ini jatuh ke kolam,” Ima katanya, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga : Waspadai skema penipuan terbaru yang mengatasnamakan Telkomsel

Elsa, salah satu pengunjung Jembatan Teluk Kendari, juga mengatakan hal yang sama. Sampah plastik digunakan untuk sampah makanan di sepanjang jembatan yang bisa jatuh ke laut dan merusak ekosistem laut.

“Ini yang harus menjadi perhatian pengunjung. Kalau datang membawa makanan atau minuman, sampahnya bisa dibawa pulang atau dibuang ke tempat sampah karena di sini tidak ada tong sampah,” kata Elsa. .

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari (DLHK) Adi Jaya Purnama mengatakan, kolam retensi Bulevar merupakan objek wisata baru, dari sekian banyak orang akan datang dan menghasilkan banyak sampah.

Baca juga : Perselisihan perburuhan di Kendari pada tahun 2022 mencapai 37 kasus

“Untuk itu, kami telah memerintahkan armada kami untuk membersihkan dan mengambil sampah di sana,” katanya.

Untuk Jembatan Teluk Kendari, Adi Jaya Purnama mengaku sudah menyiapkan tim sweeping untuk membersihkan sampah di sepanjang jembatan. Karena penempatan tong sampah tidak memungkinkan, karena jembatan ini adalah jalan umum dan tidak boleh dijadikan tempat nongkrong.

Ia mengimbau masyarakat untuk dapat mengurangi produksi sampah plastik dan membuang sampah tersebut untuk mereka, agar Kota Kendari tetap bersih. (SEBUAH)

Pengarang : Wa Ode Ria Ika Hasana

Penerbit: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERBARU LEBIH LANJUT BERITA GOOGLE

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button