Berita Wisata

Sampah yang Dikirim ke Sejumlah Pantai di Badung, Bali Mulai Berkurang, DLHK Tetap Waspada 300 Petugas

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pengiriman sampah yang ditemukan di sejumlah pantai di Badung kini mulai berkurang.

Meski begitu, sampah yang dikirim akan bergantung pada cuaca saat ini.

Dengan begitu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) setempat tidak bisa memprediksi kapan akan banyak sampah yang dikirim, termasuk sampah yang dibawa angin muson barat.

Kendati demikian, DLHK masih memiliki 300 orang yang menunggu untuk membersihkan sejumlah pantai di Badung.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Badung, AA Gede Agung Dalem, saat dikonfirmasi, tak menampik kondisi tersebut.

Diakuinya, saat itu sampah yang dikirim sudah mulai habis.

“Cukup banyak sampah di pantai, seperti pantai-pantai di Kuta dan sekitarnya,” ujarnya, Minggu, 4 Desember 2022.

Pihaknya mengaku, sampah pasca-G20 dan pasca-G20 juga sudah beberapa kali dibersihkan.

Baca juga: Sampah Tak Dikelola Penuh, DLHK Badung Sebut Angkutan Bergilir

Kendati demikian, pihaknya mengaku masih menyiagakan 300 orang untuk mengantisipasi munculnya kembali kiriman sampah.

“Kami sudah menyiapkan 300 orang untuk membersihkan sampah di sepanjang Pantai Badung. Kami berharap saat menyambut Nataru, kondisi Pantai Badung tetap bersih,” harapnya.

Menurutnya, sampah itu sudah muncul sebelum pembentukan G20. Itupun, DLHK Badung telah mengangkut sampah pantai hingga 42 ton.

“Sebelum G20 banyak sampah, tapi hari ini tipis atau tipis. Mudah-mudahan selalu ada,” ujarnya.

Apalagi menurutnya, semua sampah yang ada di pantai tersebut merupakan sampah dari aliran sungai yang ada. Ia mengatakan, masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai, selokan, atau jurang.

“Sebagian besar sampah berasal dari sungai karena masyarakat membuang sampah di selokan dan jurang. Itu semua ada di Bali Barat, Jawa dan daerah lainnya,” imbuhnya.

Perlu diketahui bahwa di awal tahun 2022 tepatnya di bulan Januari terjadi banyak sampah mencapai 60 ton.

Banyaknya sampah yang dikirim, yang didominasi oleh ranting-ranting pohon, akibat hujan deras sehari sebelumnya. Untuk limbah dari beberapa sungai atau sungai besar yang akan dialirkan ke pantai.

Namun, sejauh ini DLHK telah menyiapkan sekitar 300 pekerja, 40 truk, 2 ekskavator, 4 rak, dan pembersih pantai. Semua ini dikerahkan untuk mengelola sampah pantai.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button