Berita Wisata

Sandiaga meminta Dinas Pariwisata Bogor mengkaji ulang wisata Gunung Pancar yang terlalu mahal

Jakarta

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta Dinas Pariwisata Bogor mengkaji ulang tempat wisata di Gunung Pancar yang terlalu mahal. Ini perlu segera diperbaiki.

Destinasi wisata dengan harga tiket yang mahal namun tidak sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan tentu membuat wisatawan tidak nyaman. Inilah yang terjadi di Pemandian Air Panas Gunung Pancar, Bogor.

Testimoni buruk dari wisatawan kemudian viral di media sosial. detik.com juga sempat melihat langsung tempat wisata dan menemukan kesan serupa.

PUBLISITAS

Gulir untuk melanjutkan konten

Sandiaga mengatakan, persoalan ini perlu segera diatasi karena saat ini kawasan Gunung Pancar dan Sentul menjadi tujuan incaran wisatawan asal Jabodetabek. Jangan biarkan kekecewaan turis ini berlanjut.

“Kami telah menginstruksikan kepada seluruh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif khususnya Disparekraf Jabar, Kota Bogor dan Kabupaten untuk melakukan pembinaan kepada pelaku pariwisata di daerahnya karena ada pengelola thermal pool di Gunung Pancar Bogor yang ternyata pelayanannya kepada turisnya kurang bagus,” kata Sandiaga dalam konferensi pers online, Senin (2/1/2023).

“Dengan meningkatnya pariwisata di Sentul dan Gunung Pancar Bogor yang terus kami promosikan dan berhasil menarik wisatawan dari Jabodetabek sesuai dengan konsep kustomisasi, lokalisasi, personalisasi dan small size, fasilitas perlu ditingkatkan. kendalikan suksesnya momentum dan kita minimalisir praktik-praktik merugikan wisatawan,” imbuhnya.

Sebelumnya, detik.com berkesempatan melihat langsung keadaan sumber air panas Gunung Pancar pada Kamis (28/12/2022). Memang kesan pertama yang dirasakan adalah banyaknya tiket yang harus dibeli.

Pertama, kami harus membeli tiket masuk ke Taman Wisata Alam Gunung Pancar milik Perhutani. Harganya Rp 5.000 per orang di hari kerja dan Rp 7.500 per orang di akhir pekan. Karena kami datang dengan mobil, kami juga harus membayar Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat.

Setelah itu kami harus membayar tiket masuk Pemandian Air Panas Gunung Pancar sebesar Rp 20.000 per orang. Tiket tersebut dibayarkan di pintu masuk kawasan wisata ini.

Namun ternyata untuk mandi di sumber air panas, kita kembali harus merogoh kocek. Ada kolam renang umum seharga Rp 10.000 per orang dan kolam renang pribadi Rp 100.000 per grup per jam.

Total kami berempat datang dan ingin berenang di kolam umum dan harus membayar Rp 150.000. Harga tidak sebanding dengan fasilitas yang ditawarkan, dimana private pool hanya ada 2, jalan rusak dan becek.

Simak videonya “Ekraf Indonesia diperkirakan akan menyusul Korea Selatan dalam 5 tahun ke depan”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/wsw)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button