KAPOL.ID – Wisata Saung Luhur Mumunggang Pasir Reungit (Salumpit) sudah mulai diminati pengunjung, meski masih dalam proses penataan.
Tepatnya di Dusun Keboncau, Desa Cipameungpeuk, Kec. Sumedang Selatan.
Meski sedang ditingkatkan, minat pengunjung ke Salumpit cukup menggeliat.
Manajer Tempat Wisata Salumpit Asep Rohendi kepada wartawan, Rabu (28/9).
Menurut Asep, Wisata Saung Salumpit dibangun atas gagasan sejumlah sumber daya manusia lokal.
Diantaranya adalah ide dari kelompok tani, organisasi pemuda dan pengurus Rt/Rw.
Menurutnya, Obyek Wisata Saung Salumpit menggunakan lahan yang tidak produktif.
Memikirkan hal tersebut, warga sekitar akhirnya berinisiatif dan memutuskan untuk menjadikannya sebagai tempat wisata, dan dibangunlah Saung Salumpit.
Berbekal keramahan dan ide yang optimal, lahirlah tempat wisata Saung Salumpit.
“Disini kami membangun wahana menarik yang bertujuan untuk menarik wisatawan dan nyaman,” ujarnya, Rabu (28/9/2022).
Suasana pedesaan yang kental, kata dia, seolah menjadi daya tarik bagi pengunjung yang hanya ingin beristirahat bersama keluarga.
“Wisata Salumpit dibangun di atas lahan sekitar 150 tempat sampah. Di sini juga sering ada ruang pendidikan,” ujarnya.
Aneka makanan dan jajanan juga disuguhkan pengelola, sehingga puas dan nyaman.
Saung Salumpit kini telah menjadi ikon desa Cipameungpeuk.
Rencana awal, Saung Salumpit akan diresmikan pada Oktober 2022.
Ketua Rt 2 Ri EmRahman berharap keberadaan wisata Saung Salumpit dapat meningkatkan perekonomian warga.
Dikatakan, semoga bisa menyerap tenaga kerja yang banyak.
Bahkan, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif, baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah.
Kepala Desa Cipameungpeuk, Yayat Sukarya S.Kom mengatakan, atas nama dirinya dan atas nama pemerintah, pihaknya sangat mendukung dan merespon dengan baik.
“Dengan adanya tempat wisata di Dusun Keboncau ini diharapkan dapat menciptakan suasana baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya. (Suhaya Hidayat).***
Source: kapol.id
