Sejarah dan Karomah Wisata Batu Quran Pandeglang Banten, Tempat Ritual Sultan Banten di Makkah
INSIDENCE24.COM – Batu Quran adalah destinasi wisata religi yang terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Batu Al Quran terletak di bawah kaki Gunung Karang di kawasan Desa Cibungbulang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.
Di awal cerita nama Batu Quran, di tempat ini ada sebuah batu besar bertuliskan Quran. Dikatakan sebagai masalah mematikan sumber air yang secara permanen menghilangkan air dari tanah.
Ada beberapa versi sejarah Batu Quran, seperti dilansir saluran YouTube Ayok3banten, Batu Quran versi pertama Syekh Mansyur Sultan Banten ke-7, putra Sultan Ageng Tirtayasa, Raja Banten ke-6.
Menurut kepercayaan, konon saat itu Syekh Mansyur akan pergi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.
Berawal dari tempat ini Syekh Mansyur pergi sambil mengucap Basmallah dan tanpa menempuh perjalanan laut atau darat ia tiba di tanah suci.
Dan kepulangannya tidak melakukan perjalanan secara umum, Syekh kembali dari Mekah dan tiba-tiba menemukan dirinya di atas batu.
Namun ada yang unik, tempat dimana Syekh Mansur pergi, ada mata air yang keluar setiap saat.
Akhirnya, Syekh Mansyur meminta petunjuk kepada Allah SWT tentang cara menghentikan air yang keluar. Petunjuk untuk menutupi air dengan Al-Qur’an, dengan izin Allah, Al-Qur’an berubah menjadi batu.
Saat air terus mulai berhenti karena tertutup batu.
Hingga saat ini, banyak orang di seluruh dunia percaya bahwa air yang keluar dari mata air ini adalah air zam-zam dari Makkah.
Meski musim kemarau panjang, air di kolam pemandian air jernih sedalam 1,5 meter ini tidak pernah kering.
Banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah untuk mandi di kolam, dan dilarang menginjak batu di dasar kolam.
Beberapa orang yang mandi di batu Al-Qur’an tampak melingkari batu beberapa kali, cara ini konon digunakan pengunjung untuk mendapatkan karomah dan berkah.
Air kolam juga dipercaya mampu mengobati berbagai penyakit dan membuat awet muda serta sehat.***
Source: news.google.com
