Candi Gedong Songo merupakan salah satu situs sejarah yang saat ini juga dijadikan sebagai objek wisata sejarah oleh wisatawan di Semarang maupun dari luar kota.
Area pada hari libur Candi Gedong Songo Tempat ini biasanya akan ramai dengan pengunjung yang datang bersama teman, pasangan atau keluarganya.
Nah, pada kesempatan kali ini kami dari tim konten Wisatabagus akan menceritakannya kepada kalian Objek wisata Candi Gedong Songo.
Ada apa di tempat ini, di mana alamatnya, berapa harga tiketnya, aktivitas wisata apa yang bisa kita lakukan di situs bersejarah yang hebat ini?
Jadi, ayo, teruskan membaca sampai akhir.
Candi Gedong Songo
Tidak bisa dipungkiri keberadaan Candi Gedong Songo menjadi daya tarik yang menarik banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri untuk datang ke Kota Semarang.
Tempat wisata di kaki Gunung Ungaran ini bagaikan sepotong surga yang menawarkan segala hal yang bisa dilakukan wisatawan untuk mengisi waktu liburannya.
Wisatawan tidak hanya bisa menikmati kemegahan bangunan candi, tetapi juga bersantai di kawasan pegunungan yang sangat sejuk dan bersih ini.
Candi Gedong Songo terletak di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut.
Karena daerahnya cukup tinggi, udara di tempat ini cukup dingin, suhunya mencapai 19-27 derajat Celcius. Karena itu, jika Anda datang ke sini, jangan lupa membawa jaket atau mengenakan pakaian hangat.
Candi Gedong Songo memiliki 9 bangunan candi yang tersebar di beberapa tempat di dalam kawasannya.
Jaraknya sekitar 200-300 meter dari satu bangunan candi ke candi lainnya dengan akses jalan setapak yang cukup baik.
Untuk berpindah dari satu bangunan candi ke candi lainnya, beberapa wisatawan biasanya menyewa kuda untuk menghemat energi.
Kisah Penemuan Candi Gedong Songo
Kawasan Candi Gedong Songo pertama kali ditemukan oleh seorang Belanda bernama Sir Thomas Stamford Raffles.
Pria yang juga turut andil dalam pengembangan obyek wisata Kebun Raya Bogor itu saat itu menemukan kompleks candi Gedong Songo yang hanya memiliki 7 bangunan candi sekitar tahun 1740.
Setelah itu, tepatnya pada tahun 1908, seorang pria berkebangsaan sama dengan Raffles juga menemukan 2 bangunan candi di area yang sama saat meneliti peninggalan kuno.
Sejak saat itu, kompleks candi ini dikelola oleh pemerintah Hindia Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan.
Penamaan kompleks candi ini dengan nama Gedong Songo diambil dari bahasa Jawa dan terkait dengan jumlah bangunan candi yang ada.
Gedong artinya membangun dan songo artinya 9. Jadi gedong songo artinya membangun sembilan atau sembilan candi atau sembilan candi.
Adapun asal mula Candi Gedong Songo menurut catatan sejarah adalah raja Mataram Kuno dari Dinasti Syailendra yaitu Putera Sanjaya yang memerintah sekitar abad ke-7.
Pada masa itu, bangunan candi ini digunakan sebagai sarana pemujaan dewa-dewa dalam agama Hindu, yang sebenarnya erat kaitannya dengan kepercayaan raja-raja zaman dahulu.
Hingga saat ini, keberadaan arca dewa-dewa itupun masih dapat ditemukan pada bangunan candi. Arca-arca tersebut antara lain Arca Siwa Mahaguru, Arca Ganesha dan Arca Siwa Mahakala.
Kegiatan Wisata di Candi Gedong Songo
Meski hanya sebuah kawasan candi, liburan di Candi Gedong Songo bisa menawarkan beragam aktivitas yang bisa kita pilih.
Tidak hanya kita bisa menikmati keunikan arsitektur bangunan candi, tapi kita juga bisa menghabiskan waktu dengan berbagai hal yang menyenangkan.
Berikut beberapa aktivitas menarik di Candi Gedong Songo:
Baca juga: Pura Goa Gajah di Bali yang bersejarah
1. Lihat sumber bioenergi terbaik di Asia
Mungkin masih jarang yang mengetahui bahwa ada kawasan di sekitar Candi Gedong Songo yang merupakan sumber bioenergi terbaik di Asia.
Meski kawasan ini tidak memiliki nilai keindahan bagi sebagian orang, di sini kita bisa melihat dan mempelajari apa saja sumber dan bentuk bioenergi.
Tentunya area ini biasanya dipenuhi dengan gumpalan asap yang berasal dari lubang tempat bioenergi itu berada.
2. Berkemah
Tidak jauh dari pekarangan candi terdapat area yang biasanya dijadikan sebagai perkemahan bagi para pendaki. Jika Anda ingin menikmati pemandangan alam yang indah di kawasan ini pada malam hari, Anda juga bisa menginap di bumi perkemahan.
3. Mandi air hangat
Di antara Pura 4 dan Pura 5 terdapat pemandian air panas yang bisa digunakan sebagai tempat relaksasi bagi tubuh.
Pemandian air panas ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mengandung belerang, sehingga bermanfaat bagi Anda yang menderita penyakit kulit.
Untuk menikmati sensasi mandi di pemandian air hangat, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000.
Baca juga: Candi Penataran
4. Berkendara
Kompleks candi Gedong Songo yang sangat besar akan sangat melelahkan untuk dijelajahi hanya dengan berjalan kaki.
Oleh karena itu, di sini juga telah disiapkan kuda-kuda untuk disewa pengunjung agar lebih mudah menjelajahi setiap sudut halaman candi.
Kuda-kuda ini bisa disewa mulai dari Rp25.000. Namun, tergantung seberapa jauh dan berapa lama Anda menggunakan kuda, harga sewa dapat meningkat.
Yang seru saat jalan-jalan ditemani pemandu yang memberikan penjelasan atau informasi penting tentang Candi Gedong Songo.
5. Berburu foto di Ayana Park, Candi Gedong Songo
Setelah puas menjelajahi kawasan candi Gedong Songo, Anda bisa bersenang-senang bersama keluarga di taman Ayana Gedong Songo.
Taman ini merupakan wahana terbaru yang dibangun di kawasan Candi Gedong Songo untuk menambah daya tariknya di mata wisatawan.
Di taman ini Anda bisa berburu foto cantik di beberapa spot foto yang disediakan. Ada juga spot balon udara raksasa yang menarik untuk dicoba.
Untuk masuk ke Ayana Park ini kamu harus membayar tiket masuk seharga Rp 20.000. Kemudian jika ingin mencoba naik balon udara, Anda harus membayar tiket seharga Rp 50.000.
Alamat Candi Gedong Songo
Kompleks Candi Gedong Songo terletak di lereng Gunung Ungaran. Alamat lengkapnya adalah Desa Candi, Bandungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Untuk menuju kawasan Candi Gedong Songo dari pusat kota Semarang, Anda harus menempuh jarak yang cukup jauh, yaitu sekitar 37,8 kilometer. Perjalanan dari pusat kota ke area candi dapat memakan waktu sekitar satu setengah jam.
Jam Buka Candi Gedong Songo
Anda bisa mengunjungi kawasan Candi Gedong Songo baik pada hari biasa maupun hari libur. Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 06.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Wisata Keluarga The Heritage Palace Solo
Tiket Masuk Candi Gedong Songo
Untuk memasuki kawasan Candi Gedong Songo, wisatawan yang datang dari negara asal akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 6000. Untuk turis asing, harga tiketnya sedikit lebih mahal, yakni Rp 50.000 per orang.
Harga tiket masuk ini belum termasuk tiket untuk menikmati beberapa fasilitas atau mengikuti beberapa paket wisata yang ditawarkan di lokasi ini.
Misalnya, jika Anda ingin mengikuti paket wisata pemandian air panas, Anda perlu membayar biaya tambahan sebesar Rp 60.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 70.000 untuk wisatawan asing.
Baca juga: Berburu foto di Taman Bunga Celosia
Kemudian jika ingin mengambil paket wisata ke Candi II, wisatawan lokal perlu membayar biaya tambahan sebesar Rp 40.000 dan wisatawan asing Rp 50.000.
Terakhir, jika ingin mengikuti Paket Wisata Candi Songo, tarifnya Rp 70.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 90.000 untuk wisatawan asing.
Tabel Tarif Masuk Candi Gedong Songo
| jenis tiket | Wisatawan Lokal (Harga) | Wisatawan Asing (Harga) |
|---|---|---|
| tiket masuk | Rp6000 | Rp 50.000 |
| Paket Wisata Pemandian Air Panas | Rp60.000 | Rp70.000 |
| Paket Wisata Candi II | Rp 40.000 | Rp 50.000 |
| Paket Wisata Candi Songo | Rp70.000 | Rp90.000 |
Fasilitas di Candi Gedong Songo
Fasilitas umum tempat wisata Candi Gedong Songo memang tidak perlu diragukan lagi. Selain fasilitas yang biasa kita temukan di setiap objek wisata, disini juga terdapat beberapa penginapan seperti villa, resort, dan hotel.
Baca Juga : Tempat Wisata di Semarang
Berlibur ke tempat wisata Candi Gedong Songo Semarang merupakan ide yang tepat untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga. Di tempat ini, Anda tidak hanya bisa menikmati indahnya panorama alam Gunung Ungaran, tetapi juga belajar banyak hal, terutama cerita sejarah para leluhur zaman dahulu.
Source: wisatabagus.com
