TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA — Taman Impian Jaya Ancol erat kaitannya dengan sejarah Jakarta. Taman Impian Jaya Ancol adalah kebanggaan Jakarta yang memiliki tempat wisata modern sebagai ibukotanya.
Ternyata sejarah Ancol berawal dari zaman Hindia Belanda.
Dalam sejarah Ancol yang dikutip dari situs resmi Taman Impian Jaya Ancol, dijelaskan bahwa sejak awal abad ke-17, wilayah Ancol telah dianggap oleh Gubernur Hindia Belanda, Adriaan Valckenier, sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik dengan potensi besar untuk dikembangkan.
Namun karena fokus pemerintah saat itu pada Perang Kemerdekaan, pengembangan potensi wisata Ancol terabaikan.
Kawasan Ancol sebelumnya merupakan model vila hunian mewah milik Belanda pada abad 18 dan 19.
Namun, kawasan perumahan mewah ini terbengkalai pada akhir abad ke-19 karena cuaca buruk dan sumber air yang menjadi asin karena lokasinya yang berada di tepi pantai.
Pada awal abad ke-20, kawasan pemukiman mewah yang terbengkalai diubah menjadi kawasan budidaya tiram hingga diubah menjadi rencana kawasan wisata terpadu pada tahun 1966.
Baca juga: Sejarah Jakarta: Masjid Istiqlal Dibangun Selama 17 Tahun, Didesain Orang Batak dengan Nama Keluarga Silaban
Seiring berjalannya waktu, Ancol kembali menarik perhatian Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, di mana pada akhir Desember 1965.
Soekarno melantik dan mengangkat Gubernur DKI Jakarta, Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo menjadi Pelaksana Pembangunan dan Pengembangan Wilayah Ancol untuk mengembangkan Ancol sebagai daerah tujuan wisata.
Pembangunan proyek Ancol berlanjut hingga tahun 1966 dan berada di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta – Ali Sadikin.
Seluruh pengerjaan seluruh proyek Ancol diserahkan kepada Badan Pelaksana Proyek (BPP) Ancol yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya PT Pembangunan Jaya.
Taman Impian Jaya Ancol menempati area seluas 552 hektar (5.520.000 m2) di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Baca juga: Sejarah Jakarta, Terungkap Total Berat Emas Murni yang Menutupi Tugu Monas
Dalam Sejarah Ancol, 19 Oktober 1966, dalam kapasitasnya sebagai BPP proyek Ancol, PT Pembangunan Jaya berperan dalam mempersiapkan segala tahapan perencanaan proyek tersebut.
Yakni dari penyusunan konsep pengembangan, strategi, masterplan hingga kegiatan pengembangan lainnya termasuk strategi pemasaran.
Source: news.google.com
