Berita Wisata

Sejarah Kuno Koloni Cina di Lasem, Cina Kecil di Rembang

rembang

Lasem adalah sebuah kecamatan di pesisir pantai utara Jawa (Pantura) Kabupaten Rembang yang dikenal dengan sebutan Little China. Menurut sejarawan setempat, Exsan Ali Setyonugroho, pemukiman warga Tionghoa di Lasem pertama kali berada di Desa Soditan.

Untuk diketahui, permukiman warga Tionghoa di Lasem berada di kawasan lima kampung, yakni kampung Soditan, Karangturi, Sumbergirang, Babagan, dan Gedongmulyo.

Exsan mengatakan, pemukiman warga Tionghoa di Lasem awalnya di Desa Soditan. Tepatnya di sekitar lokasi kelenteng Cu An Kiong, di dekat Sungai Lasem yang dulunya merupakan pelabuhan kapal dagang dari Tiongkok. Seorang sejarawan muda dari desa Dasun, Lasem, Rembang,

“Asal mulanya di Pereng, Soditan, atau sebelah timur Sungai Lasem. Itu dulunya pemukiman Tionghoa, yang sekarang menjadi Kelenteng Cu An Kiong,” kata Exsan, sejarawan muda dari Desa Dasun, Lasem, saat ditemui. detikJateng di rumahnya, Sabtu (14/1/2023) sore.

“Makanya banyak yang bilang Klenteng Cu An Kiong ini klenteng tertua di Jawa, karena banyak penulis menyebutnya sebagai pemukiman Tionghoa pertama di sana. Penulis Prawito juga menyebutkannya,” tambah Exsan. .

Dalam buku “Arsitektur Tionghoa Tradisional dan Pembangunan Perkotaan” karya Prawito, tertulis bahwa pada awal abad ke-14 terdapat permukiman Tionghoa di pulau Jawa yang membentuk permukiman kecil di pesisir pantai.

Prawito mengatakan, orang Tionghoa pertama kali mendarat di sekitar pantai timur laut Jawa Tengah (Lasem), yang merupakan pusat perdagangan di Asia Tenggara saat itu.

Karena mereka datang dengan perahu kecil yang bergantung pada musim, sehingga mereka harus menunggu angin utara untuk bisa kembali ke kampung halamannya.

Saat menunggu angin, beberapa imigran Tionghoa tertarik pada wanita lokal dan digiring ke pernikahan. Lambat laun, terbentuklah pemukiman Tionghoa yang disebut Pecinan, yang berdampingan dengan permukiman asli.

Setelah tahun 1740, menurut Exsan, koloni Cina di Lasem mengalami perluasan. Pasalnya, ada warga Tionghoa dari Batavia (Jakarta) yang mengungsi ke Lasem akibat tragedi pembantaian warga Tionghoa oleh Belanda.

Instalasi Tionghoa di Desa Soditan, Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (14/1/2023).Umat ​​Khonghucu beribadah di Kelenteng Cu An Kiong di Desa Soditan, Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (14/1/2023) malam. Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

“Setelah tahun 1740, wilayah (pemukiman warga Tionghoa di Soditan) semakin meluas, karena kedatangan warga Tionghoa dari Batavia. Mereka diterima dengan baik oleh warga Lasem dan juga oleh pemerintah Lasem saat itu”, tutur sarjana pendidikan sejarah Unnes Semarang.

Penjelasan tokoh Tionghoa Lasem, Rudi Hartono, di halaman berikut.

Simak Video “Perahu Rembang Kuno Ditemukan Abad ke-7”
[Gambas:Video 20detik]

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button