Berita Wisata

Sejarah singkat Pura Tanah Kilap, lokasi dan atraksinya

Berbicara tentang Bali, yang langsung terlintas di benak adalah tempat wisata yang menawarkan pemandangan alam yang indah. Namun tak hanya itu, Anda juga bisa mengunjungi sejumlah pura untuk melihat budaya masyarakat Hindu di Bali.

Di antara sekian banyak pura di Bali, ada satu pura yang wajib Anda kunjungi, yaitu pura Tanah Kilap. Pura ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal dan wisatawan yang berlibur di Bali.

Lantas apa daya tarik Pura Tanah Kilap? Jadi bagaimana menuju ke sana? Biar nggak penasaran, simak pembahasan lengkapnya di artikel ini yuk detikers.

Sejarah Singkat Pura Tanah Kilap

Ternyata Pura Tanah Kilap memiliki sejarah yang belum banyak diketahui orang. Dilansir dari situs travel agent, Pura Tanah Kilap awalnya didirikan pada tahun 1962 oleh pemerintah Kabupaten Badung.

Disebut Tanah Kilap karena konon pada zaman dahulu di sekitar tempat ini tanah merah dikenal dengan tanah ampo halal atau cerah. Selama proses konstruksi, ada sejumlah cerita misterius yang mungkin sulit dipercaya oleh beberapa orang.

Berawal ketika Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Badung berencana membangun jembatan di sisi barat situs candi. Fungsi jembatan ini untuk menghubungkan jalan-jalan di sekitar Pura Tanah Kilap.

Namun, dalam proses pembangunannya selalu ada kendala, sehingga jembatan tersebut tidak kunjung selesai. Namun, ada hal mistis bahwa jembatan itu akhirnya bisa dibangun dengan mulus. Bagaimana bisa?

Ya, menurut cerita penduduk setempat, ada seorang wanita tua yang muncul di pura Tanah Kilap. Konon, wanita tua itu adalah Ida Batara Ratu Niang.

Perempuan tua ini muncul memohon untuk dibangunkan sebuah Pelinggih atau pura khusus untuknya. Kalau tidak dibuat oleh manusia, maka sampai jembatan itu tidak pernah dibuat.

Soal penampilan perempuan tua itu dan keinginannya untuk membuat pelinggih, akhirnya diungkapkan dalam rapat pimpinan UP saat itu. Dalam pertemuan yang diadakan dengan Parisada Hindu Bali, akhirnya disepakati akan dibangun Pelinggih di sebelah timur jembatan.

Pada awalnya Pelinggih yang didirikan untuk Ida Batari Ratu Niang hanyalah Padmasari dan Piyasan. Pelinggih ini berdiri di atas tanah dengan luas hanya 0,5 hektar, namun seiring berjalannya waktu diperluas lagi menjadi 17,8 hektar.

Uniknya, setelah Pelinggih selesai, proses pengerjaan jembatan berjalan lancar tanpa menemui kendala apapun. Kisah mistis ini akhirnya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan untuk berkunjung ke Pura Tanah Kilap.

Keunikan dan Daya Tarik Pura Tanah Kilap

Selain sejarahnya yang menyimpan banyak misteri, pura Tanah Kilap memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan pura-pura lain di Bali. Dikutip dari situs biro perjalanan, pura ini memiliki desain konstruksi yang unik karena merupakan akulturasi budaya Tionghoa dan Bali.

Apalagi candi ini dibangun di pinggir jalan dan di samping sungai. Dengan demikian, pura ini sangat mudah diakses bagi masyarakat yang ingin beribadah dan mempersembahkan canang.

Selama festival keagamaan besar, pura Tanah Kilap juga dikunjungi oleh umat Hindu di Bali. Perlu diingat detikers, jika ingin datang ke pura Tanah Kilap harus memakai pakaian adat Bali.

Lokasi dan cara menuju Pura Tanah Kilap

Pura Tanah Kilap terletak di kawasan Banjar Gelogor Carik, desa adat di Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Karena terletak di tengah kota, akses menuju Pura Tanah Kilap sangat mudah. Jika detikers berangkat dari kota Denpasar, dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan mobil untuk sampai ke Pura Tanah Kilap.

Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dengan mobil untuk sampai ke Pura Tanah Kilap. Jika Anda mulai dari Pantai Kuta, berkendara sekitar 15 menit dan Anda telah tiba di Pura Tanah Kilap yang fenomenal.

Fasilitas umum di sekitar Pura Tanah Kilap

Ada berbagai fasilitas umum yang bisa Anda gunakan saat berkunjung ke Pura Tanah Kilap. Lokasi candi yang berada di tengah kota membuat akses ke berbagai fasilitas umum tidak begitu sulit, sehingga mudah untuk menuju ke sana dengan berjalan kaki atau dengan mobil dalam waktu singkat.

Berikut beberapa fasilitas umum di sekitar Pura Tanah Kilap yang bisa Anda manfaatkan:

  • Toilet umum
  • Tempat parkir untuk sepeda motor
  • Supermarket (3 menit berjalan kaki)
  • Restoran (5 menit berjalan kaki)
  • Pusat perbelanjaan Bali Galeria (10 menit jalan kaki)
  • Rumah Sakit BIMC (5 menit berjalan kaki)
  • SPBU (5 menit dengan mobil)
  • Hotel (5-10 menit dengan mobil)

Demikian pembahasan tentang Pura Tanah Kilap beserta sejarah singkatnya, keunikan dan daya tariknya, lokasi, akses menuju ke sana dan fasilitas umum di sekitar Pura Tanah Kilap.

Jika detikers berencana liburan ke Bali, sempatkan untuk mengunjungi pura Tanah Kilap!

Tonton video “Rasanya Makan Raos Pisaan Euy, Cuisine du Palais Cimahi”
[Gambas:Video 20detik]
(ilf/fds)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button