Berita Wisata

Sejarah terbentuknya Telaga Ponorogo Ngebel, antara mitos dan kejadian alam

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Danau Ngebel adalah sebuah danau yang terletak di wilayah Ponorogo Jawa Timur, Indonesia. Danau ini terkenal dengan airnya yang sejuk dan jernih. Pemandangan alamnya juga sangat indah.

Telaga Ngebel merupakan salah satu tempat wisata paling populer di Jawa Timur. Tempat ini banyak dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan mencari ketenangan.

Sebagai salah satu danau terkenal di Jawa Timur, Danau Ngebel memiliki sejarah yang menarik. Menurut mitos yang beredar di masyarakat setempat, danau ini terbentuk karena sebuah batu yang dianggap keramat oleh masyarakat setempat.

Batu tersebut ditemukan oleh seorang pemuda bernama Ngebel. Setelah ditemukannya batu tersebut, air mulai mengalir ke sana membentuk Telaga Ngebel.

Mitos lain menyebutkan bahwa Danau Ngebel terbentuk akibat letusan gunung berapi yang terjadi di wilayah Ponorogo beberapa ratus tahun yang lalu.

Menurut mitos ini, letusan gunung berapi menyebabkan beberapa lubang di permukaan bumi. Salah satu lubang itu kemudian terisi air, membentuk Danau Ngebel.

tower-Telaga-Ngebel-a.jpg

Meski berbagai mitos beredar mengenai asal usul Danau Ngebel, namun sejauh ini belum ada penelitian yang bisa menjelaskan secara pasti keberadaan danau ini.

Namun yang pasti Telaga Ngebel merupakan salah satu telaga dengan keindahan alam yang luar biasa dan salah satu tempat wisata di Jawa Timur yang sangat populer.

Proses alami Danau Ponorogo Ngebel

Telaga Ngebel merupakan salah satu telaga yang terbentuk secara alami di daerah pegunungan. Proses Danau Ngebel secara alami berlangsung dalam beberapa tahap.

Pertama, tahap pembentukan lembah. Awalnya, kawasan yang kini menjadi Danau Ngebel ini merupakan lembah yang terbentuk akibat aktivitas tektonik.

Kedua, tahap pembentukan endapan. Selain itu, air yang terakumulasi di dasar lembah naik ke permukaan dan menyebabkan terbentuknya sedimen seperti pasir dan batu di dasar lembah.

Ketiga, langkah penutupan lembah. Setelah itu, sedimen akan terus menumpuk dan menutupi lembah, sehingga air yang terkumpul di dasar lembah tidak akan bisa naik ke permukaan.

Keempat, tahap pembentukan danau. Akibat penutupan lembah tersebut, air yang terkumpul di dasar lembah tidak dapat mengalir keluar dan akhirnya membentuk Telaga Ngebel.

Proses munculnya Danau Ponorogo Ngebel membutuhkan waktu yang cukup lama. Itu bisa bertahan selama ribuan tahun. Selain itu, proses munculnya Telaga Ngebel juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti kondisi geologi wilayah, aktivitas tektonik dan curah hujan yang terjadi di wilayah tersebut.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di berita Google

Klik link ini dan jangan lupa follow.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button