Berita Wisata

Selamat September Lulusan Fakultas Pertanian UGM Angkatan 1976

Selasa, 27 September 2022 | 02:35 WIB

| Penulis:

Penerbit: Tobari

Blora, InfoPublik – Mantan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tahun 1976 menyelenggarakan pertemuan Kangen ketika pemerintah baru saja menerapkan kebijakan kenaikan harga BBM.

“Selama tiga hari, 18-20 September 2022, kita akan mengadakan pertemuan dan para peserta akan menginap di LPP Convention Hotel Jl. Demangan Baru No. 8 Yogyakarta,” kata Bambang Sulistya, alumnus Fakultas Kedokteran UGM. . tahun 1976, di Blora, Senin (26/9/2022). ).

Bambang Sulistya mencatat, berdasarkan penjelasan Ketua Alumni FP 76 UGM H. Bambang Edy Saputra atau yang sering disebut BES, pertemuan digelar berdasarkan hasil polling dan hasil musyawarah rapat kecil Mei 2022.

Dari pihak alumni, sementara pertemuan besar akan berlangsung pada September 2022, mengingat sejak pandemi Covid-19, kapasitas untuk menggelar pertemuan masih minim.

Selain itu ternyata para alumni meyakini reuni merupakan salah satu cara untuk menyambung dan menjaga silaturrahmi dan persaudaraan/persahabatan antar alumni yang pernah terjalin dan terpatri di hati masing-masing. .

Bahkan mungkin telah terjalin ikatan cinta dan persaudaraan sebagai dinamika dalam mewujudkan cita-cita luhur.

Selain itu, pada kenyataannya keinginan dan semangat para sesepuh untuk mengadakan arisan juga tak terbendung, meski kondisi para sesepuh saat ini juga merasakan dampak dari kenaikan harga BBM.

Ada lebih dari 65 peserta dari berbagai kota di Indonesia, antara lain dari Pelembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Blora, Madiun, Surabaya dan Jember.

Menghadiri reuni miss dengan heron lineage holobis semangat dan niat untuk tetap bersilaturahmi dan melepaskan hasrat/hasrat untuk bertemu saudara seiman.

Tema pertemuan yang dipilih adalah “Kekancan dan Paseduluran Saklawase (Sahabat dan Saudara Selamanya).

Miss gathering hari pertama dimulai pada Minggu malam 18 September 2022, dengan tujuan utama menghibur kita di lobby hotel LPP Convention.

Kemudian di hari kedua, Senin 19 September 2022, peserta diajak refreshing seharian penuh di Ngrenehan Beach Tour dan HEHA Ocean View Tour di Kabupaten Gunung Kidul dan kawasan Obelix Hills di Kabupaten Sleman.

Sedangkan pada hari ketiga sebagai hari terakhir, peserta rapat diajak untuk bernostalgia dengan jalan-jalan dan selfie di sekitar Bakairung, Kampus Bersejarah UGM yang dikenal dengan sebutan People’s Campus dan Blue Campus.

Akhirnya kami makan bersama di restoran Jogya Tempo, Doeloe SGPC, Ibu Wiryo 1959. Kesan yang mendalam dari para peserta pertemuan tiga hari itu adalah mereka menyuguhkan hiburan, lelucon, berbagi selfie dan cerita lucu serta berbagi keinginan hidup itu. indah, menyenangkan, bahagia, dan mampu sejenak melupakan beban hidup.

Sehingga reuni kali ini berjalan lancar, sukses dan bersejarah. Bahkan ada satu peserta yang memberikan penilaian dengan predikat Cumlaude.

“Karena menurut Pak Darir, salah satu panitia yang masih muda, ini pertama kali sejak rapat FP 76 UGM digelar, panitia rapat menggunakan strategi rapat menggunakan singkatan BBMD”, jelas Bambang Sulistya.

Yang dimaksud bukan menambah bahan bakar minyak, tetapi menerapkan ungkapan “Bersama-sama mencari hiburan”.

Pertama, panitia dan peserta rapat diminta untuk mencoba mempraktekkan motto “Bersama Kita Bisa”.

Dari pembiayaan yang diperoleh berkat iuran masing-masing peserta serta penarikan iuran. Namun bagi peserta yang tidak mampu, ditawari peserta lain untuk bekerja sama dan memberikan bantuan yang tulus tanpa dibebani tujuan.

Oleh karena itu, tidak ada sponsor yang dibebankan kepada peserta yang saat ini memiliki kapasitas pendanaan. Karena mayoritas peserta sudah pensiun.

“Demikian pula untuk memenuhi acara hiburan diri pada acara Minggu malam, seluruh peserta yang hadir dikelompokkan menjadi lima kelompok,” ujarnya.

Setiap kelompok akan menampilkan karya terbaik mereka yang seharusnya menghibur para hadirin pertemuan.

Sehingga tidak ada lagi peserta rapat yang hanya duduk dan bertepuk tangan. Ini adalah pertama kalinya para peserta datang ke pertemuan untuk bergabung dalam latihan dan mencoba menghafal gerakan dan lirik lagu sebelum tampil sebagai grup di arena hiburan.

Kedua, peserta rapat diminta oleh panitia untuk berupaya mendukung kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan rapat sesuai agenda dan jadwal kegiatan yang telah disepakati bersama.

Pada saat yang sama menghormati keputusan komite baik dalam hal pengelompokan anggota untuk program hiburan kami dan untuk kami.

Serta pengelompokan dalam mobil untuk acara mengunjungi tempat wisata. Mengingat Panitia menyediakan lima unit kendaraan dengan merek mobil yang sama.

Ketiga, panitia reuni menyediakan kaos merah bata untuk dikenakan pada hari kedua saat mengunjungi tempat wisata dengan harapan seragam tersebut menjadi perekat persaudaraan dan mempererat kebersamaan.

Keempat, penyediaan konsumsi oleh panitia tepat waktu dan kuantitas serta kualitas konsumsi tidak mengecewakan atau dapat memenuhi kebutuhan dan kriteria empat sehat lima sempurna.

“Kelima, keteladanan dari pihak panitia untuk rela berkorban dan bekerja dengan ikhlas demi suksesnya pertemuan,” ujar mantan sekretaris Blora itu.

Mereka bergabung dan berperan aktif dengan para peserta rapat baik saat kegiatan hiburan kita untuk kita maupun saat kunjungan ke tempat wisata. Bahkan saat makan pun mereka juga berkumpul sambil memberikan motivasi untuk bersama.

Keenam, kedewasaan sikap panitia dan peserta rapat yang benar sangat menentukan keberhasilan rapat besar FP 76 UGM, terutama dalam komunikasi dan penyadaran diri bahwa rapat pada hakikatnya hanya untuk menyegarkan pikiran. ada sampai sekarang, sikap Adigang, Adigung dan Adiguna.

Sehingga kelompok Sudra dan Brahmana dapat menyatu menjadi satu kesatuan membangun semangat kerukunan, kebersamaan dan kekeluargaan untuk saling menghibur.

Kemudian, tujuh kebijakan, kemampuan dan kedermawanan presiden sesepuh FP 76 UGM baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan rapat patut diapresiasi dan diapresiasi setinggi-tingginya.

“Oleh karena itu wajar dan rasional jika H. Bambang Edy Saputra secara aklamasi terpilih kembali sebagai Presiden Sesepuh dengan masa jabatan sampai akhir zaman,” jelasnya.

Ia dikenal sebagai pemimpin yang cerdas dan kompak yang suka berbagi dan suka bercanda dengan candaan berupa patung-patung jawa atau parikan lucu.

Dalam pidatonya, Tuku dari bumbu bawang dibingungkan dengan mrico. Kadhung sayang bul gur dianggap conco.

“Nk ngiwo ya ngiwo orasah nengen. Nyanyikan lungo yo kono lungo rausah nona. Tuku ning kayu Pasar Triwindu. Atiku ambyar Si Dia mengambil temanku,” gerutunya.

Kemudian, ayam bakar sayur asam jawa dilawuhi Weruh dhèknèn mèsem atiku ambyar. Tumpukan kayu cengkeh Sepet, Lambene hilang akal.

Berapa umurmu di limusin?
Kono cedak cedak prio liyo aku sedih

Tampah nggo lemper wadah, sumpah patah hati. Kenikir nggo ayam bakar lalab Memikirkan marai ati ambyar jaman dulu

“Creto menumpuk di Paris dan kemudian itu benar-benar membosankan”
Wes tuo kon menjadi lebih lembut. Marakke weteng saya semakin parah,” candanya.

“Akhirnya saya bersyukur reuni 2022 bisa menyebarkan virus persatuan melalui lagu ‘Akeh Kancane’,” kata Bambang Sulistya.

Intisari lirik lagu mengajak semua orang, terutama para peserta rapat, agar dalam situasi sulit seperti sekarang ini, mereka bisa positif dengan kata-kata yang indah dan pada dasarnya setuju. (MC Kab. Blora/Teguh/toeb).

Anda dapat memposting ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumbernya. infopublic.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Back to top button