Berita Wisata

Serangkaian perencanaan penggunaan lahan dan infrastruktur Kota Malang

Miskin

Baru-baru ini, tata guna lahan dan infrastruktur Kota Malang menjadi sorotan masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial. Kritik pedas banyak dilontarkan kepada pemerintah kota (Pemkot) Malang yang dianggap tidak mampu menjalankan kota. Tata letak wilayah Kota Malang dinilai amburadul, seolah tidak diperhitungkan dengan matang.

Protes terhadap disorganisasi infrastruktur dan perencanaan kota mengikuti satu sama lain. Mulai dari masalah toilet Malang Creative Center (MCC) yang sekat hingga semrawutnya penataan Kayutangan Heritage. Masyarakat bertanya-tanya tentang keseriusan pemerintah kota Malang dalam pengelolaan kota. Jawa Timur merangkum beberapa persoalan infrastruktur yang akhir-akhir ini menjadi sorotan warga.

Inilah sederet pembangunan kota dan infrastruktur di kota Malang yang semrawut:

1. WC ganjil MCC tanpa sekat

Gedung Malang Creative Center (MCC) merupakan salah satu proyek prestisius Pemerintah Kota Malang. PKS yang seharusnya menjadi wadah para pelaku ekonomi kreatif itu menjadi sorotan publik karena ada toilet aneh yang dibangun di luar bilik kamar mandi.

Melihat tampilan toilet tanpa sekat membuat orang bertanya-tanya apakah desain aslinya seperti itu atau memang belum dipasang karena lupa atau ketinggalan.

Ternyata penyebab toilet aneh di gedung yang menghabiskan anggaran Rp 9,7 miliar itu karena anggaran pemasangan sekat dialihkan untuk pembelian fasilitas lain yang dinilai lebih oleh Pemkot Malang. penting. Setelah menuai ejekan publik, toilet tersebut akhirnya dipasang sekat pada 17 Desember 2022.

“Alhamdulillah (bisa lebih cepat). Pelaksana proyek MCC melakukan fasilitas dalam bentuk TSP (corporate social responsibility),” kata Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto dalam wawancara dengan detikJatim pada 20 Desember 2022.

Toiletnya aneh, Malang Creative CenterToilet aneh MCC di luar kamar mandi. Foto: M Bagus Ibrahim/File detikJatim

2. Tiang Kacau di Kayutangan Heritage

Tak lama setelah kegemaran toilet, muncul lagi kritik dari masyarakat terkait sejumlah tiang yang berjejer di Kayutangan Heritage. Pos yang berada di dekat zebra cross dianggap mengganggu akses pejalan kaki.

Penampakan 9 tiang yang terdiri dari tiang listrik milik PLN, Telkom dan sejumlah tiang listrik dipasang persis di seberang zebra cross dekat kantor BCA atau di sekitar perempatan Rajabali.

Masyarakat juga menyampaikan himbauan untuk segera membangun cerobong asap dengan pilar. Faktanya, di lapangan, hingga berita ini ditulis, tumpukan sampah yang berantakan itu belum juga dibereskan.

Tiang kayu kusut yang malangTiang kisruh di kawasan cagar budaya Kayutangan kota Malang. Foto: M Bagus Ibrahim/File detikJatim

3. Penolakan satu arah di Kayutangan Heritage

Tiang yang semrawut belum mendapatkan solusi, kritik kembali dilontarkan Pemkot Malang terkait rencana penerapan satu arah di sepanjang Jalan Basuki Rahmat atau Kawasan Cagar Budaya Kayutangan.

Tanpa mitigasi apapun, meski belum teruji, sejumlah warga yang tinggal di sekitar Kayutangan terang-terangan memprotes kebijakan ini. Mereka memprotes karena belum mendapatkan sosialisasi mengenai detail penerapan satu arah tersebut dan takut dirugikan oleh kebijakan ini.

“Mereka belum merinci ke kita, jadi ragu-ragu. Terus seperti ibu-ibu mau jemput anak sekolah, yang biasanya dekat harus memutar jauh kan? langsung biasanya sudah punya rute, bagaimana cara mereka berkeliling, kemana harus pergi? diprotes salah satu perwakilan warga, Rahman Wahyudi, pada 27 Desember 2022.

Seiring berjalannya waktu, warga setempat mengaku pemkot mulai meredup karena Dinas Perhubungan Kota Malang melakukan kegiatan sosialisasi kepada warga dan pedagang di sekitar Kayutangan Heritage.

Rencana uji coba satu arah yang seharusnya dimulai pada 23 Januari 2023 akhirnya dilaksanakan, meski sempat ditolak sebelumnya.

Jalan Basuki Rahmat di Kecamatan Kayutangan Kota Malang akan menjadi satu arahJalan Basuki Rahmat di Kelurahan Kayutangan Kota Malang akan satu arah Foto: Jalan Basuki Rahmat di Kelurahan Kayutangan Kota Malang akan menjadi satu arah (Foto: File M Bagus Ibrahim/DetikJatim)

4. Pembongkaran penyangga jalan yang memukau warga

Untuk persiapan uji sepihak di Kayutangan, DPUPRPKP membongkar landasan jalan di Jalan Semeru di kota Malang. Namun yang menggelitik dan membuat takjub warga setempat, tidak lebih dari dua hari beberapa median dibongkar alih-alih dipasang kembali.

Menurut informasi yang dihimpun, pembongkaran dilakukan pada Selasa (10/1/2023) dan tampaknya akan dipasang kembali pada Rabu (11/1/2023) sore. Hal ini tak lepas dari perhatian netizen.

Seperti postingan akun Twitter @yusufgunawan. Unggahan itu menjelaskan, Rabu (1/11/2023) sekitar pukul 13.45 WIB, sebagian median jalan yang sebelumnya dibongkar dipasang kembali.

Unggahan tersebut menuai beragam komentar dan tanggapan dari warganet.

Sebenarnya, apa yang dibongkar atau tidak?kata @ath*** dalam komentar di unggahan Twitter yang dikutip detikJatim, Rabu (11/1/2023).

Kami melihat bahwa sistem manajemen tata kota berantakan. Kota Malang semakin tidak tertatakata @andrewbudi di kolom komentar.

Sementara itu, salah seorang tukang ojek online yang ditemui detikJatim di kawasan Jalan Semeru, Angga, mengaku melihat pada pagi hari sebagian median sudah dibongkar dan dipasang kembali pada sore hari. Dia menilai, pembongkaran yang dilakukan tidak diperhitungkan dengan matang. Jadi diakhiri dengan pembongkaran.

Harus Diperkirakan dulu, dirangkai agar tidak bongkar lalu dipasang kembali. Tapi saya tidak tahu, itu terserah pemerintah, kami mengikuti terlalu buruk,” katanya.

Jalan tengah semeru malangKota tengah Jalan Semeru Malang telah dibongkar. Foto: Bpk. Bagus Ibrahim

5. English Telephone Town di Kayutangan Heritage Pouted

Terkait tata letak Cagar Budaya Kayutangan, kritik kembali mencuat setelah Pemkot Malang memasang sejumlah phone booth berbahasa Inggris untuk spot foto.

Bilik telepon di Inggris ini dikritik karena konsepnya sangat berbeda dengan penataan yang telah direncanakan Pemkot Malang. Warganet terus mempertanyakan konsep sebenarnya dari warisan Kayutangan.

Penampakan kotak telepon berwarna merah Inggris itu diposting oleh akun Twitter @masonyis90. Unggahan itu menjelaskan bahwa bilik telepon Inggris membuat orang bertanya-tanya tentang konsep Kayutangan Heritage.

Rodok salah memahami konsep pusaka Kayutangan. Kok model bilik teleponnya keren bangettulis akun tersebut dilihat detikJatim, Selasa (3/1/2023).

Setelah dikonfirmasi, pemilik akun @masonyis90 mengatakan, bilik telepon Inggris tersebut ternyata menyimpang dari konsep Kayutangan Heritage sebelumnya.

“Ya, itu sangat tidak sesuai dengan konsep,” jawabnya melalui Direct Message (DM) Instagram.

Bilik Telepon Kayu Warisan InggrisBilik telepon Inggris di Kayutangan Heritage. Foto: Bpk. Bagus Ibrahim/ detik Jatim

Simak video “Pakar Tata Kota Trisakti: Sumur Resapan Tak Efektif Atasi Banjir DKI”
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/dte)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button