Berita Wisata

Setelah berjaya di tahun 2000, nasib Lembah Putri kini terbengkalai

Wartawan:
Deni Nurdiansah|

Editor:
Tiko Heryanto|

rabu 25-01-2023,16:54 WIB

Setelah berjaya di tahun 2000, nasib Lembah Putri kini terbengkalai

Obyek wisata Lembah Putri di Kabupaten Pangandaran ini memiliki pantai yang indah dan alam yang megah, namun nasibnya kini terbengkalai. -Deni Nurdiansah / Radar Tasikmalaya –

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Kawasan wisata Lembah Putri sempat berjaya pada tahun 2000. Namun, nasib Lembah Putri saat ini terabaikan dan jarang dikunjungi wisatawan.

Padahal objek wisata ini memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan objek wisata lainnya di Kabupaten Pangandaran.

Salam kenal, tokoh masyarakat dari Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran mengatakan Lembah Putri memiliki kehidupan nyata di tahun 2000-an.

“Kemudian pada 2012, mulai terjadi pemadaman dan kekosongan,” ujarnya kepada Radar, Rabu, 25 Januari 2023.

BACA JUGA: Tetap Kompak di Usia 13 Tahun, Komunitas Honda Tasikmalaya (KHOTAK) Beranggotakan Ratusan

Pada tahun 2016 objek wisata ini sempat aktif namun pada akhirnya pesona Lembah Putri kembali memudar.

“Padahal di Lembah Putri banyak wahana wisata seperti replika Tembok Besar China, Goa Ronggeng, Waterboom, spot foto dan areal tanam,” ujarnya.


Salah satu tempat terindah untuk melihat pantai dan perbukitan di sebuah bangunan batu di lembah Putri Kabupaten Pangandaran.-Deni Nurdiansah/Radar Tasikmalaya-

Banyak akses jalan menuju Lembah Putri yang tertutup pohon tumbang dan longsor yang dibiarkan begitu saja.

“Sudah lama ada aktivitas wisata di Lembah Putri, kecuali yang berniat berfoto untuk keperluan tertentu, seperti prewedding, lokasi syuting atau sekedar selfie,” ujarnya.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Tak Setuju Impor Beras, Simak Alasannya

Dahulu pengelolaan Lembah Putri dilakukan oleh pihak swasta dan tidak pernah diambil alih oleh pemerintah kabupaten. “Sejauh yang saya tahu, itu dijalankan secara pribadi,” katanya.

Menurutnya, Lembah Putri memiliki banyak sisi unik yang sangat bisa dikembangkan. “Bukit ini dekat dengan pantai, bisa melihat panorama yang indah di sepanjang pantai, bahkan jalur kereta api Cikacepit terlihat jelas,” ujarnya.

Selain itu, kata Salam, hijaunya pepohonan dan areal penanaman di atas bukit menambah asri suasana tempat itu, tinggal dikelola lagi, katanya.

Sumber:

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button