SIER terlibat dalam penyelamatan 7.700 terumbu karang di pantai Pasir Putih

galih wibowo12 November 2022

1 minute read

Sabtu, 12 November 2022 – 11:41 WIB

Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono berpartisipasi dalam penyelaman adopsi 7.700 terumbu karang di Pantai Pasir Putih, Situbondo bersama 80 penyelam profesional anggota POSSI Jawa Timur pada Sabtu (12/11). Foto: dok. PT SIER

Jatim.jpnn.com, SITUBONDO – Dalam rangka memperingati HUT Provinsi Jawa Timur ke-77 sekaligus HUT IKA Unair ke-50, PT SIER mengadopsi hingga 7.700 terumbu karang di Pantai Pasir Putih, Situbondo pada Sabtu (12/11).

Dirut PT SIER Didik Prasetiyono ikut serta dalam penyelaman bersama 80 penyelam profesional yang tergabung dalam Persatuan Olahraga Selam Jawa Timur (POSSI).

Ketua Pelaksana Revi Adiana Silawati mengatakan salah satu upaya untuk memperbaiki terumbu karang yang rusak adalah dengan melakukan transplantasi dan adopsi POSSI Jatim bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim serta pemangku kepentingan lainnya.

“Pelaksanaan adopsi terumbu karang ini merupakan upaya pelestarian ekosistem laut dan sebagai bentuk perayaan Dies Natalis Provinsi Jawa Timur ke-77 dan Dies Natalis IKA Unair ke-50,” ujar Revi.

Revi mengatakan, pengadopsian terumbu karang dilakukan karena jika hanya menanam tanpa merawatnya, sebulan atau dua bulan lagi tidak akan tumbuh.

“Makanya Desember nanti kami akan melakukan perawatan. Kalau ada masyarakat yang mau merawat terumbu karang, kami dengan senang hati menerimanya,” ujarnya.

Sementara itu, Head of Environmental Social Responsibility Unit PT SIER Luluk Latifah Kurnia Dewi menambahkan, dukungan tersebut kini sejalan dengan visi misi perusahaan untuk menjadi kawasan industri modern yang terintegrasi dan ramah lingkungan.

“Ekosistem laut ini kami harapkan dapat memperbaiki terumbu karang yang rusak sehingga dapat menjadi destinasi wisata snorkeling dan diving sehingga dapat menarik wisatawan, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.

Sementara itu, pemegang izin SSI PADI Sudarmoko menginginkan adopsi terumbu karang tidak berhenti setelah penanaman, namun perlu ada tindak lanjut.

Menurutnya, setelah tanam harus dipantau secara berkala dan dilakukan kajian ilmiah terkait kelangsungan hidupnya.

“Saya berharap kegiatan positif ini dapat terus dilakukan secara rutin dan terpantau. Misalnya di Bangsring Banyuwangi ada konservasi yang berhasil dan harus direplikasi di berbagai tempat,” jelasnya.