Berita Wisata

Sikap pengelola Cafe Isi Kayutangi Banjarmasin terkait laga tadi malam

WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Perkelahian kembali terjadi di Cafe Isi Kayutangi, yakni di Jalan Brigjen H Hasan Basri, Kayu Tangi, Kecamatan Banjarmasin Utara, Minggu (6/11) dini hari.

Akibatnya, seorang warga Bern, Jimy (33), warga Berangas Barat, terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Setelah dikonfirmasi, manajer Café Contain menolak mengomentari insiden tersebut.

Saat tim media berkunjung, ia hanya ditemui oleh karyawannya, sedangkan manajer Container Cafe Charles tidak ada.

“Pengelolanya belum datang,” kata kasir Kafe Kontain Janah, Minggu (6/11) siang.

Ketika diminta untuk menghubungi manajernya untuk memberi tahu mereka bahwa media ingin mengkonfirmasi kejadian itu, Janah mencoba menghubungi manajernya.

Namun, setelah dihubungi, Charles enggan bertemu atau berkomentar kepada tim media.

“Dia bilang dia baru saja bilang aku (Charles) tidak ada di sana,” kata Janah, setelah menghubungi manajernya.

Dari pantauan di lokasi, tim media juga mengamati salah satu warga yang membeli minuman beralkohol, sekitar pukul 17.35 WITA.

Sementara itu, Presiden Rt 37, kata Basuni, tidak mengetahui jika ada kejadian seperti itu.

“Belum ada laporan. Saya juga baru tahu sekarang,” kata Basuni.

Ia mengatakan baru saja menjadi ketua Rt, karena menggantikan ketua Rt yang sudah meninggal sebelumnya.

Menurut warga sekitar, kata Basuni, kafe tersebut memiliki izin resmi untuk menjual minuman beralkohol.

Bahkan, saat dikonfirmasi ke pengelola warnet, pengelola mengaku sudah memiliki izin usaha.

“Saya belum melihat izinnya secara langsung. Jadi kami juga tidak bisa berbuat apa-apa, karena dia (pengelola warnet) mengaku sudah memiliki izin itu,” kata Basuni.

Ketua RT itu juga mengungkapkan, sebelumnya warnet tersebut direbut dalam razia oleh Polda Kalsel.

“Tapi waktu itu masih belum ada izin, jadi digerebek,” kata Basuni.

“Kejadiannya sekitar 2 atau 3 tahun lalu. Kebetulan saya ikut, karena saya menggantikan ketua Rt yang sebelumnya absen,” lanjutnya.

Apalagi, seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kafe mengaku terganggu dengan keberadaan kafe tersebut.

“Dulu juga ditutup karena diserang warga sekitar sini, tapi sekarang sudah dibuka kembali,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa di dalam kafe sering terjadi perkelahian, terutama saat pengunjung dalam keadaan mabuk.

“Makanya kami merasa terganggu, karena orang sering tawuran di sana,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk saat ini wartabanjar.com sedang melakukan konfirmasi dengan pihak kepolisian setempat dan Satpol PP. (Qyu)

Baca juga:

Saksi mengatakan tawuran di warnet Isi Kayutangi Banjarmasin sering terjadi

Berkat Editor

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button