Berita Wisata

Simon Nugroho, Mantan Asisten I Setda Sragen: Pensiun itu harus bahagia, kuncinya syukur

RADARSOLO.ID – Puluhan tahun mengabdi di lingkungan aparatur sipil negara (ASN), Simon Nugroho pensiun dengan bahagia. Ia pernah menjabat sebagai Asisten I Setda Sragen dan Pj Inspektorat Inspektorat Kabupaten Sragen. Berikut petikan wawancaranya dengan Jawa Pos Radar Solo.

Bagaimana kabar Pak Simon, kegiatan di masa pensiun?

Aku baik-baik. Sehat dan bugar. Urusannya bersih-bersih rumah, karena selama bekerja rumah jarang dibersihkan. Ternyata belum selesai. Itu hanya kehilangan sesuatu.

Jadi menekuni hobi lebih sering?

Hobi saya yang sebenarnya adalah berkebun. Namun karena tidak memiliki taman yang luas, mereka merawat tanaman dalam pot di rumah.

Apakah ada perusahaan yang terlibat?

Tidak tersedia. Keluarga saya normatif. Jika Anda berusia di atas 60 tahun, seperti Anda sekarang, Anda disuruh berhenti sejenak untuk memikirkan dunia.

Rahasia untuk tetap bugar dan bahagia?

Latihan fisik dan latihan mental. Saya punya kutipan, “Kemarin adalah kenangan, besok adalah misteri, hari ini adalah anugerah” (kemarin adalah kenangan, besok adalah misteri dan hari ini adalah berkah) setiap hari saya berpikir seperti ini.

Bagaimana betonnya?

Dari lahir hingga pensiun, saya bersyukur. kita Tidak besar tanpa campur tangan Sang Pencipta. Kata kuncinya adalah bersyukur. Terima kasih Tuhan telah memberikan saya kesempatan untuk melayani sesuai dengan kemampuan saya.

Jadi makin banyak kegiatan ibadah sekarang?

Saya merenung, seperti ziarah ke tempat suci. Karena itu adalah tempat di mana orang bermeditasi dan berdoa. Misalnya, di Goa Maria, tidak ada yang bersumpah atau mabuk. Ada doa dan pujian. Tempat seperti itu banyak, jadi datanglah ke sana sembuh ketika penuh senyum.

Aktifitas lain?

Saya suka menikmati wisata alam, seperti pegunungan. Selamat menikmati ciptaan Tuhan. Atau Telaga Madirda, Karanganyar yang tidak jauh dari sini

Olahraga favorit ?

Hanya treadmill, karena jantung saya mencapai tiga poin. Kalau Pak Agus (mantan Bupati Sragen Agus Fatchur Rachman, red.) satu kursi, saya tiga kursi. Jadi olahraga ringan minimal jalan kaki. Olahraga kompetitif tidak diizinkan.

Apakah Anda ingin terjun ke dunia politik?

Bukan. Tapi seiring berjalannya waktu, saya tidak tahu seperti apa masa depan. (din/wa)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button