Berita Wisata

Spectrum – Nelayan memiliki mimpi yang kaya akan budidaya lobster

Cianjur (ANTARA) – Nelayan di pesisir selatan Cianjur, Jawa Barat, dengan bantuan pemerintah membangun Keramba Jaring Apung (KJA) di tengah laut untuk budidaya lobster. Mereka berharap pendapatan mereka dapat dipertahankan bahkan selama musim kelaparan dalam kondisi cuaca ekstrim.

Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan Cianjur mencatat, nelayan di pesisir selatan Cianjur mampu menangkap 4,7 juta benih lobster bening (BBL) setiap bulannya.

Perburuan benih untuk dikembangbiakkan menjadi harapan besar bagi para nelayan di pesisir selatan Cianjur. Tujuan mereka sebagai petani lobster adalah untuk menghasilkan uang. Dibutuhkan kesabaran dan keuletan hingga ukuran lobster sebesar meja. Lobster sangat dinantikan oleh pasar lokal dan luar negeri.

Nelayan terkemuka Cianjur, Rahmat Efendi, mengatakan ratusan nelayan di pesisir selatan Cianjur menghadapi tantangan besar ketika harus memilih apakah akan membudidayakan benih lobster dengan jangka waktu yang lama sebelum dijual, untuk mendapatkan uang, atau langsung menjual benihnya. kepada kolektor yang menunggu di tengah laut.

“Budaya alam dengan membangun keramba jaring apung (KJA) di tengah laut tentu bukan tantangan yang mudah, meski hasilnya tentu menjanjikan. Namun, dengan bantuan pemerintah sangat menentukan, karena ada subsidi finansial. selama proses budidaya,” katanya.

Antusiasme nelayan untuk menjadi pembudidaya lobster cukup tinggi. Namun, menanam dengan cara tradisional membutuhkan waktu yang lama, sekitar 8-10 bulan untuk menghasilkan atau menjual hasilnya. Sedangkan jika cara modern menggunakan alat-alat berteknologi tinggi membutuhkan biaya yang sangat tinggi.

Oleh karena itu, bantuan pemerintah seperti pembinaan, pelatihan, atau bantuan modal untuk subsidi selama mereka membudidayakan lobster sangat berarti bagi para nelayan. “Kami mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat untuk mewujudkan impian kami (menjadi pembudidaya lobster),” kata Rahmat. Proses pelatihan pembudidayaan benih lobster bening di tengah laut menjadi target Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk segera melaksanakan dan mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari instansi terkait bagi pelaku atau nelayan agar jual beli benih di perairan selatan Cianjur dapat dihentikan.

Berbagai cara dan proses untuk menambah pengetahuan para pembudidaya dengan melakukan “studi peniruan” sebagaimana diistilahkan Bupati Cianjur Herman Suherman itu, akan dilakukan pihaknya di sejumlah daerah yang telah berhasil dibudidayakan agar benih jernih di lobster du south coast Cianjur dapat meningkatkan taraf ekonomi nelayan dengan menjual tinggi karena dapat mengekspor.

Selama ini aparat penegak hukum mengimbau para nelayan di pesisir selatan Cianjur untuk menghentikan jual beli benih lobster. Nelayan harus siap menjual lobster daripada menjual benih. Upaya orientasi dan pelatihan melalui organisasi terkait terus dilakukan agar sejumlah pemanen lobster dan kelompok pemanen memahami hal ini.

Melarang

Dalam rangka optimalisasi pengelolaan lobster clear seed dan memenuhi kebutuhan budidaya lobster di wilayah negara Republik Indonesia, pemerintah telah mengaturnya.

Pemerintah melalui Menteri Kelautan dan Perikanan telah menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Lobster (Panulirus Spp.) , Kepiting (Scylla Spp.) dan Rajungan (Portunus Spp. .) di wilayah Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2022.

Dengan ditetapkannya Permen KP No. 16/2022, diharapkan kelestarian dan ketersediaan sumber daya perikanan melalui pengelolaan benih lobster clear seed yang optimal untuk memenuhi kebutuhan budidaya lobster di wilayah Indonesia dapat selalu terjaga.

Nelayan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum agar perburuan benur di pesisir selatan Cianjur dapat ditekan dan nelayan hanya diperbolehkan menangkap lobster pakan. Mereka berharap tidak ada nelayan yang menjual benih ke pengepul yang hampir pasti akan menjualnya kembali ke pengepul besar untuk diekspor ke luar negeri. Walaupun biaya operasional budidaya lobster modern sangat tinggi, namun saat ini terus dilakukan upaya untuk menjalin kerjasama dengan pihak ketiga atau kontraktor agar budidaya dapat dilakukan di pantai selatan Cianjur, seperti pengembangan udang galah dan vaname yang melibatkan banyak nelayan.

Keberhasilan budidaya udang vaname di pesisir selatan Cianjur, khususnya di kabupaten Cidaun, menjadi contoh nyata bagi para nelayan yang membudidayakan lobster. Dengan adanya kelompok tambak udang vaname, bantuan KKP telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi anggota kelompok dan masyarakat sekitar.

Banyak masyarakat lokal yang terlibat sebagai pekerja untuk membantu operasional tambak, seperti menyediakan pakan untuk sortasi udang saat musim panen. Tidak jauh berbeda jika nelayan setuju untuk membudidayakan lobster dan tidak menjual benih.

Benih Lobster Bening

Perairan Cianjur Selatan, merupakan penghasil benih lobster bening terbaik di Indonesia yang banyak diburu oleh para nelayan dari berbagai daerah khususnya Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ribuan pemancing mencari benih lobster berbagai jenis setiap hari mulai dari benih mutiara, benih batik hingga benih bening.

Benih lobster bening seukuran korek api dihargai Rp 40.000, sedangkan jenis lainnya dihargai Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per ekor. Dengan harga tinggi, perburuan benih lobster bening dinilai lebih menjanjikan untuk meraup untung.

Hanya berbekal jaring dan lampu penerangan yang terendam di dasar laut, mereka bisa mendapatkan puluhan hingga ratusan benih lobster bening. Benih ini diizinkan untuk kebutuhan budidaya lokal, tetapi dilarang memasarkannya untuk ekspor.
Nelayan menangkap ikan di pesisir selatan Cianjur, Jawa Barat, dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari jika cuaca ekstrem (ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri) Nelayan yang ingin mendapatkan benih lobster lebih cepat sering kali menyelam dengan ban mobil sebagai pelampung di sepanjang terumbu karang di pantai.

Nelayan yang menangkap berbagai benih lobster tidak menjualnya ke luar negeri, tetapi biasanya kepada pengepul dan pengepul yang menunggunya setiap malam di tengah laut. pasar.

Namun, sebagian besar nelayan sudah mengetahui Permen KP tentang larangan penjualan benih untuk ekspor, dan mereka hanya diperbolehkan menangkap ikan untuk kebutuhan budidaya lokal. Jadi setiap kali melaut, mereka lebih fokus mencari ikan daripada mencari ikan.

Nelayan memiliki keinginan yang besar untuk menjadi pembudidaya lobster, yang tentunya hasilnya lebih menjanjikan. Begitu benihnya sudah tumbuh menjadi lobster untuk konsumsi, harganya bisa berkali-kali lipat dari menjual benihnya.

Niat untuk menjadi pembudidaya lobster sangat tinggi, terutama bagi para nelayan yang hanya berburu benur yang ditujukan untuk dijual. Dengan membangun Keramba Jaring Apung (KJA) di tengah Laut Cianjur Selatan, mereka mulai menjadi pembudidaya, meski penuh tantangan dan kesabaran.

Sekitar 60 nelayan asal Cianjur membudidayakan benih lobster yang mereka kumpulkan di laut di KJA. Mereka menjalankan usaha tersebut meskipun pengetahuan tentang proses dari benih hingga lobster dengan ukuran konsumsi berkisar antara 200 hingga 250 ons atau lebih, tidak terlalu banyak. Namun dengan upaya pemerintah daerah untuk memberdayakan nelayan melalui pelatihan, diharapkan hasilnya akan maksimal.

Presiden Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Barat Iwan Mustofa akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mewujudkan impian para nelayan di pesisir selatan Jawa Barat, khususnya di Cianjur yang memiliki kualitas benih terbaik. di Indonesia, menjadi petani sukses seperti petani lobster.

Nelayan di pesisir selatan Cianjur, Jawa Barat kini mewujudkan impiannya menjadi pembudidaya lobster. Mereka mulai mengambil langkah untuk mewujudkan impian mereka melalui keramba jaring apung. Dengan tekad dan keikhlasan, serta semangat ingin belajar, tidak menutup kemungkinan impian mereka akan segera terwujud.

Berita ini disiarkan di Antaranews.com dengan judul: Nelayan Cianjur bermimpi menjadi pembudidaya lobster

Source: jabar.antaranews.com

Related Articles

Back to top button