Suara Sejarah Perkembangan Lembah Harau Gubernur Sumbar : Sangat Penting Aslinya, Jangan Dihancurkan!
SuaraSumbar.id – Proyek pembangunan landmark objek wisata Lembah Harau di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumatera Barat) disorot banyak pihak. Pembangunan tersebut diharapkan dapat dilakukan oleh BKSDA Sumbar.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansarullah juga mengangkat isu tersebut. Menurutnya, setiap ide atau gagasan yang baik harus didiskusikan dengan masyarakat setempat.
“Kita berharap ada hal baik yang bisa ditangani bersama, sehingga jalannya sesuai rencana,” kata Mahyeldi usai peresmian media center Pemprov Sumbar di Escape Building lantai dua, Jumat (4/11). /2022).
Mahyeldi merasa jika komunikasi berjalan lancar dan maksimal, tentu tidak akan terjadi penolakan. Ia berharap semua pihak tanpa terkecuali dapat membangun komunikasi yang baik di lapangan.
Baca Juga: Resmikan Jalur Pendakian Gunung Marapi Proklamator Wagub Sumbar: Ini Idola Pendaki!
“Jadi tidak ada salah paham, karena tujuan yang baik bisa diterima dengan baik. Mungkin karena masalah metode,” katanya.
Mahyeldi mengatakan dia akan mempelajari ini. Hal ini dikarenakan wilayah Lembah Harau cukup luas. Namun yang terpenting, katanya, keindahan kawasan wisata alam harus tetap mempertahankan keasliannya.
“Harus dipelajari karena yang terpenting adalah menjaga orisinalitasnya. Jangan sampai rusak,” ujarnya.
BKSDA Sumbar Bangun Monumen Lembah Harau
Kemeriahan ini berawal dari postingan sejumlah akun media sosial Instagram termasuk akun @ssc_padang yang mengunggah foto dengan caption “Balai KSDA Sumbar membangun rambu ikonik Lembah Harau setinggi 45m”.
Baca Juga: Sebut Pembebasan Lahan Kunci Pembangunan Tol Mahyeldi Sumbar: Tol Dharmasraya dan Solok Terkandung di RTRW
“Balai KSDA Provinsi Sumbar akan membangun rambu raksasa setinggi 4 meter (2 tiang) dengan panjang lebih dari 45 meter di dinding tebing di kawasan Lembah Harau, Kabupaten 50 Kota,” tulis caption pesan tersebut.
Source: news.google.com
