Berita Wisata

Sungai Cidomas Purwakarta, wisata alam yang cocok untuk kunjungan akhir pekan

PUWAKARTA – Berbicara tentang keindahan alam Jawa Barat tidak pernah ada habisnya. Salah satunya di Purwakarta yang bernama Sungai Cidomas Purwakarta.

“Sungai Biru” adalah julukan Wisata Alam Sungai Cidomas di Purwakarta ini. Udara pegunungan yang segar, gemericik air dan pepohonan hijau yang rimbun membawa ketenangan saat berekreasi di Sungai Cidomas.

Kawasan wisata alam Purwakarta inilah yang semakin banyak diminati wisatawan. Terletak di kaki Gunung Burangrang, puluhan mata air jernih serta batu-batu besar dapat ditemukan di sepanjang tepian Sungai Cidomas di Purwakarta.

Tempat wisata alam ini terletak di Kp. Babakan RT 01 RW 02, Desa Garokgek, Kec. Kiarapedes, Kab. Purwakarta. Lokasinya sekitar 7 km dari Situ Wanayasa menuju Subang (perbatasan antara Wanayasa dan Sagalaherang).

Baca juga: Jokowi Kecewa dengan Polisi: Ada Peristiwa Ferdy Sambo Runyam All

Kawasan wisata ini dikembangkan dengan baik oleh penduduk setempat secara mandiri. Tempat wisata alam ini sendiri berada di perbatasan Purwakarta-Subang. Untuk menuju tempat wisata Sungai Cidomas, pengunjung dapat menikmati perkebunan teh dan pala.

Selain bisa menikmati suasana alam yang menyejukkan, pengunjung juga bisa berenang. Kedalamannya 10 cm sampai 2 meter. Keunikan air biru menjadi ciri khas Sungai Cidomas.

Airnya yang berwarna biru merupakan hasil pantulan sinar matahari dan jernihnya air serta kedalaman sungai. Selain itu, ada juga air terjun kecil dan tebing berbatu luar biasa yang membentuk pahatan alam yang sangat indah, seperti dilansir Wisatajabar.

Jalan menuju sungai Cidomas.

Dari Wanayasa ambil arah Subang – Islamic Center Islamic Boarding School Garokgek (ICG) – turun – pertigaan, ambil kiri (Gapura Kahuripan) dan jangan belok kanan menuju Subang – terus menuju pertigaan – terus sampai sana adalah pangkalan ojek di sebelah kanan – ambil pertigaan kanan di jalan – ikuti petunjuk pada tanda “Wana Wisata Cidomas” dan berjalan menuju sungai Cidomas.

Baca Juga: Akhirnya Krishna Murti Bisa Capai Jenderal Bintang Dua, Sama Dengan Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa

Untuk memasuki kawasan wisata Cidomas, pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis. Hanya saja untuk parkir kendaraan, pengunjung biasanya harus membayar deposit.

Di sungai ada Pak Rosmana sebagai penjaga sungai. Jadi, sebaiknya minta izin kepada warga sekitar sungai. Berenang di sungai ini gratis.

Namun pengunjung harus mengapresiasi Pak Rosmana dan warga lainnya yang menjaga dan menata jalan menuju sungai, karena beliaulah yang membuat dan merawat jalan tersebut.

Fasilitas masih minim

Meski fasilitas yang ada hanya berisi warung-warung kecil yang menjual mi instan, kopi dan jajanan lainnya. Namun, lewat Pak Rosmana, dia menyediakan quick order kalau mau pergi (biayanya sekitar Rp 100.000 untuk makan botram alias rame-rame). Adapun ketika setelah berenang tidak tahu harus ganti baju dimana, tidak ada tempat ganti baju.

Untuk ini, disarankan untuk mengenakan pakaian renang dari rumah. Mengganti pakaian setelah berenang dapat dilakukan dengan mengganti pakaian pada warga dengan waktu tempuh sekitar 10 menit dari sungai. Jadi lebih baik, berikan sedikit tanda terima kasih kepada warga.

Padahal saat itu musim kemarau dan debit sungai berkurang. Tapi sebaliknya, Cidomas tenang. Pasalnya, airnya yang begitu jernih bahkan dasar sungai yang biasanya tidak terlihat justru ditampilkan dengan cara yang luar biasa.

Wisata sungai ini dipadati pengunjung setelah foto-foto sungai yang bersih beredar luas di internet. Satu per satu pengunjung mulai berdatangan

Aliran Sungai Cidomas bermuara di Sungai Cilamaya dan berakhir di Laut Jawa. Di desa ini, warga secara mandiri menata bank agar lebih bersih.

Saung-saung didirikan di tepi sungai. Air di sungai itu jernih. Memang menurut warga sekitar, aliran airnya bisa membiru di waktu-waktu tertentu. Warga menyebutnya, Wana Wisata Cidomas, Sungai Biru.***

Source: purwasuka.suara.com

Related Articles

Back to top button