Berita Wisata

Supardi Nilai Wisata Budaya Sumbar Layak “Jual”

Penulis: Arzil

domain, Arunala.com – Ajang pariwisata Sumbar (Sumbar) bertajuk Visit Indah Sumbar 2023 yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Sumbar beberapa waktu lalu di Jam Gadang, Kota Bukittinggi, diapresiasi Ketua DPRD Sumbar, Supardi.

Meski begitu, kata Supardi, acara budaya yang menargetkan 8 juta wisatawan domestik berkunjung ke Sumbar itu sebenarnya belum memiliki konsep yang jelas.

Hal itu disampaikan Supardi dalam acara ramah tamah dan diskusi dengan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Parlemen (FWP) DPRD Sumbar, di rumah dinas Ketua DPRD, Rabu (4/1) malam. ).

Baca juga

Saat membahas arah kebijakan pembangunan Sumbar ke depan, Supardi menjelaskan, seharusnya Pemprov Sumbar sudah memiliki konsep yang jelas, di mana sebagian dari pariwisata Sumbar akan “dijual” kepada wisatawan.

“Menurut saya, Pemprov perlu mencanangkan dulu konsepnya. Apakah wisata alam, wisata kuliner atau wisata seperti apa. Itu perlu dilakukan,” kata Supardi.

Ia menjelaskan, idealnya pariwisata di Sumbar yang bisa “dijual” adalah wisata budaya. Untuk wisata alam atau wisata kuliner, keberadaan wisatawan di suatu tempat hanya berlangsung sebentar, maka mereka akan bosan.

“Namun, wisata budaya justru lebih diminati wisatawan yang berkunjung ke Sumbar, terutama wisatawan mancanegara,” kata Supardi.

Kemudian, soal kunjungan wisatawan domestik sendiri, kata Supardi, sudah menjadi hal yang lumrah.

“Melalui event Visit Indah Sumbar 2023, yang dibidik pemprov adalah wisman misalnya dari Jepang, Eropa dan Asean. Walaupun hanya 1 juta wisman berkunjung ke Sumbar, tapi berkualitas. Karena dengan masuknya wisman turis, mereka membawa dolar ke Sumbar,” lanjut Supardi.

Di sisi lain, Supardi juga meminta Pemprov Sumbar membuat roadmap pengembangan pariwisata itu sendiri. Misalnya dengan menjadikan budaya sebagai hulu dan hilirisasi pariwisata. Dan di tengah hanya diisi dengan wisata alam, wisata kuliner dan sejenisnya,” pungkas Supardi.

  • Ada apa

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button