Tempat Wisata

Tapak Tuan Tapa : harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan lokasi

Kabupaten Aceh Selatan tidak hanya menawarkan berbagai tempat wisata pantai yang masih asli dan eksotik. Aceh Selatan juga dikenal sebagai daerah yang ditandai dengan legenda seorang pertapa sakti bernama Tuan Tapa. Namanya bahkan diabadikan sebagai ibu kota Kabupaten Aceh Selatan yaitu Kota Tapak Tuan. Begitu pula tempat yang diyakini sebagai bekas markasnya lebih dikenal dengan nama Tapak Tuan Tapa.

Situs Tapak Tuan Tapa kini menjadi tempat wisata yang selalu dikunjungi wisatawan. Tak hanya wisatawan lokal saja yang datang, namun banyak juga pengunjung dari luar kota maupun luar negeri yang penasaran melihat jejak kaki raksasa di tepi pantai tersebut. Meski kebenarannya masih diragukan, namun tempat wisata ini tetap menarik untuk dikunjungi.

Tapa Tuan Tapa

Lebih spesifiknya, situs legendaris ini terletak di Gampong Pasar, Kecamatan Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Jika ingin berkunjung ke Tapak Tuan Tapa, wisatawan perlu menempuh jarak minimal 1,5 kilometer atau 10 menit dari pusat Kota Tapak Tuan.

Objek wisata Tapak Tuan Tapa terletak tepat di kaki Gunung Lampo dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Untuk menuju tempat wisata ini wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang tersedia di Aceh Selatan.

Legenda Tuan Tapa

Konon, pernah ada dua ekor naga yang hidup di Negeri Tirai Bambu. Kedua naga ini tidak memiliki anak sehingga mereka sangat bahagia saat menemukan bayi manusia terapung di lautan. Bayi ini terdampar di laut karena kapal orangtuanya hancur diterjang badai. Bayi tersebut dirawat oleh kedua naga tersebut hingga ia tumbuh dewasa dan menjadi seorang wanita cantik yang dikenal juga sebagai Putri Naga.

Seiring bertambahnya usia, Putri Naga merasa risih karena menyadari bahwa dirinya bukanlah anak kandung naga, melainkan manusia. Putri pun beberapa kali meminta izin kepada kedua naga tersebut untuk mencari orang tuanya. Namun karena takut kehilangan anak angkatnya, kedua naga tersebut tidak pernah mengizinkan sang putri meninggalkan kediamannya.

Suatu hari kedua naga ini ingin pergi dalam waktu yang lama. Setelah sekian lama meninggalkan sang putri sendirian, ia bertekad untuk meninggalkan gua tempat tinggalnya dan pergi ke pantai. Ada sebuah kapal disana dengan seorang pangeran yang jatuh cinta pada sang putri. Akhirnya sang putri dibawa ke kapal untuk mencari orang tua kandungnya.

Sang naga yang merasa tidak enak badan akhirnya memutuskan untuk kembali dan benar saja, dia tidak lagi menemukan putrinya di dalam gua. Kedua naga yang marah itu mencari setiap kapal yang mereka temui di lautan hingga akhirnya mereka menemukan kapal yang membawa putri mereka. Kedua naga itu marah dan merobek kapalnya.

Jeritan dan raungan awak kapal yang ketakutan membuyarkan meditasi Tuan Tapa. Tuan Tapa meninggalkan tempat peristirahatannya dan berubah menjadi raksasa. Dia naik ke puncak gunung sebelum melompat ke laut untuk melawan kedua naga tersebut. Saat melompat, Tuan Tapa menginjak batu sehingga meninggalkan jejak kaki manusia yang sangat besar.

Singkat cerita, Tuan Tapa berhasil membunuh naga jantan dengan tongkatnya hingga tubuh naga tersebut hancur. Sang putri akhirnya kembali ke pelukan orang tuanya dan hidup bahagia. Naga yang ketakutan itu akhirnya lari. Legenda ini juga dikaitkan dengan berbagai tempat wisata, seperti batu berbentuk topi dan tongkat yang diyakini milik Tuan Tapa.

Setelah pertempuran dengan naga, Tuan Tapa menghilang ke tempat yang diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir sang pertapa. Tempat ini terletak di depan Masjid Tuo di Desa Padang, Kecamatan Tapak Tuan, Aceh Selatan. Dari situs Tapak Tuan Tapa, Makam Tuan Tapa hanya berjarak sekitar 200 meter.

Mantra profil Tuan Tapas

Melihat Tapak Tuan Tapa dari dekat memerlukan usaha ekstra bagi wisatawan. Dari pintu masuk, wisatawan dapat menggunakan tangga dan bangunan baru yang dilengkapi pembatas demi keselamatan wisatawan. Dari sini Anda bisa melihat dengan jelas jejak kaki raksasa yang berada tepat di tepi lautan.

Untuk mendekat, wisatawan harus melewati bebatuan karang yang licin jika bersentuhan dengan air laut. Wisatawan diharapkan berhati-hati jika ingin melihat lebih dekat situs Tuan Tapa karena banyak korban yang tersapu ombak besar lautan.

Tapa Tuan Tapa

Sesampainya di lokasi, Anda akan melihat dengan jelas jejak kaki berukuran sangat besar yang diperkirakan berukuran panjang 6 meter dan lebar 2,5 meter. Jejak kaki tersebut terletak tepat di atas batu dan terlihat sangat mirip dengan jejak kaki manusia.

Misteri yang terkandung di dalamnya sungguh luar biasa. Meski kebenaran legenda ini belum bisa dipastikan, namun situs ini sebenarnya menjadi bukti bahwa cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi ini benar adanya.

Situs Tapak Tuan Tapa telah beberapa kali dipugar sehingga tidak terlihat alami lagi. Permukaannya dilapisi semen, namun bentuk asli situs tidak berubah sama sekali. Dari sini wisatawan juga bisa merasakan kencangnya angin laut khas Samudera Hindia.

Tak jauh dari Tapak Tuan Tapa juga terdapat sebuah batu berbentuk tengkorak yang diyakini merupakan tengkorak Tuan Tapa yang berubah menjadi batu. Selain itu ada juga batu yang berbentuk batang. Sayangnya batu ini terletak di tengah laut sehingga wisatawan tidak bisa melihatnya dari dekat.

Usai menikmati situs Tapak Tuan Tapa, wisatawan bisa menuju Makam Tuan Tapa yang letaknya tidak jauh. Jika wisatawan berjalan kaki sekitar sepuluh menit di depan Masjid Tuo, mereka dapat menemukan makam sang pertapa yang memiliki kesaktian maha dahsyat. Makam ini juga tidak pernah sepi dari peziarah.

Fasilitas situs Tuan Tapa

Fasilitas yang ada di tempat wisata Tapak Tuan Tapa bisa dibilang cukup lengkap, terdapat tempat parkir yang cukup luas dan juga toilet umum. Selain itu, terdapat juga musala dan masjid di sekitar tempat yang dapat digunakan wisatawan muslim untuk beribadah.

Tempat wisata ini juga telah dilengkapi dengan railing sehingga membuat wisatawan merasa lebih aman saat melihat situs legendaris tersebut. Jika perut keroncongan, wisatawan bisa mencicipi kuliner di warung-warung sekitar lokasi. Ada juga toko yang menjual kopi khas Aceh.

Baca juga: Pantai Pasir Setumpuk, surga kecil di balik perbukitan Aceh Selatan

Di sekitar tempat wisata ini juga terdapat tempat duduk kayu sederhana. Tempat duduk ini menghadap ke laut sehingga wisatawan bisa langsung menikmati keindahan luasnya lautan.

Wisatawan juga bisa bermalam dengan menyewa hotel atau akomodasi di dekat tempat wisata. Berwisata di Tapak Tuan Tapa menawarkan pengalaman tersendiri. Di sini Anda akan menemukan aktivitas yang dapat dilakukan wisatawan lokal.

Lihat jejak kaki yang sangat besar

Situs Tapak Tuan Tapa mempunyai daya tarik tersendiri yang membuat orang penasaran ketika mendengar ada jejak kaki berukuran besar di sana. Di sini jejaknya terlihat jelas dan sangat nyata. Entah jejak tersebut karena proses alam atau memang benar adanya legenda Tuan Tapa, tempat wisata ini masih menyimpan misteri.

Selain jejak kaki raksasa, Anda juga bisa menikmati keindahan alam di kaki Monte Lampo. Lokasinya yang tepat di tepi laut juga menjadi nilai tambah. Anda bisa berwisata ke tempat legendaris ini sambil menikmati semilir angin laut dan suara deburan ombak yang menghantam bebatuan.

Perburuan Foto

Saat Anda berada di situs Tapak Tuan Tapa, jangan lupa untuk mengabadikan momen tersebut melalui sebuah foto. Anda bisa berfoto di samping jejak kaki raksasa atau bahkan di bangunan khusus wisatawan. Berhati-hatilah saat berpose ke kamera karena tidak jarang kita melihat ombak laut besar yang menghempas bebatuan karang.

Bawalah kamera yang bagus untuk memaksimalkan foto Anda. Tentu akan sangat menarik untuk berpose dengan latar belakang jejak kaki berukuran besar dan panorama laut dengan ombaknya yang ganas. Anda juga bisa bersenang-senang di bebatuan karang yang mengelilingi jalan setapak, namun biasanya harus mengantri karena banyaknya wisatawan yang mengunjungi situs Tuan Tapa.

Baca juga: 250 Tempat Wisata di Aceh Paling Menarik Yang Wajib Dikunjungi

Jam buka dan biaya masuk Tuan Tapa

Bagi yang ingin mengunjungi tempat wisata ini bisa datang pada pukul 08.00 hingga 18.00. Kemudian untuk HTM atau harga tiket masuknya harus membayar sebesar 5.000 per orang sedangkan untuk parkir kendaraan sebesar 5.000 hingga 10.000.

Peta situs Tuan Tapa

Tips berwisata ke Tapak Tuan Tapa

  • Berhati-hatilah saat berjalan di atas batu karena sangat licin.
  • Jangan berkata kasar dan jaga selalu sikapmu di tempat ini.
  • Kunjungan malam hari dilarang.
  • Saat hujan, dilarang turun di atas bebatuan karang.
  • Ikuti selalu aturan yang ada di website Tapak Tuan Tapa.
  • Jangan membuang sampah di tempat wisata tersebut.
  • Wisatawan dilarang turun saat permukaan laut sedang tinggi.

Galeri foto situs Tuan Tapa

Selamat datang di Tapak Tuan Tapa
Potret jejak kaki Tuan Tapas, jejak kaki manusia berukuran raksasa
Potret kawasan situs Tuan Tapa dari udara
Spot foto di bebatuan karang
Potret pengunjung di Tapak Tuan Tapa

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button