Asal usul danau ini juga cukup unik. Menurut warga setempat, dulunya danau ini hanya berupa genangan bekas penggalian tambang batu bara. Warga sekitar juga belum mengetahui secara pasti apakah air yang kini ada di telaga ini berasal dari air hujan yang ditampung secara terus menerus, ataukah karena lokasi penggalian cukup dalam hingga mencapai sumbernya sehingga menyebabkan telaga terbuka dengan air yang terlihat ringan. berwarna biru. Namun saat ini bekas galian Tamban telah berubah dan berubah menjadi sebuah danau yang sangat indah dengan airnya yang biru. Terkadang warna biru ini tampak hijau akibat gangguan sinar matahari.
Penduduk setempat sering menyebut danau ini Telaga Biru atau Telaga Surau. Meski beragam nama yang diberikan pada danau ini, namun tempat ini justru memukau mata pengunjung dengan indahnya warna biru yang dipamerkan. Danau ini jelas tercipta karena kegiatan pembangunan dan bukan karena fenomena alam. Terlihat pula bahwa ukuran danau ini tidak sebesar danau-danau lain yang ada di Provinsi Bengkulu.
Potret Danau Lebong
Selain keindahan yang diperlihatkan oleh birunya air danau ini, ada keindahan lain yang tak kalah menunjang keindahan panorama danau ini, yaitu pemandangan perbukitan yang menjadi latar belakang danau ini. Tentunya tempat ini juga dikenal sebagai tempat selfie untuk mengambil foto dengan latar belakang yang sangat indah. Menurut warga sekitar, biasanya banyak anak muda yang datang ke tempat ini hanya sekedar untuk berfoto atau mencicipi air di danau ini.
Baca juga: Danau Talang Kering, Tempat Hitz Baru di Bengkulu
Keunikan lainnya dari danau ini adalah tidak seperti danau lainnya, tidak ada ikan di danau ini. Jadi danau ini akan terlihat seperti kolam renang raksasa. Namun perlu diperhatikan juga bahwa pengunjung tidak disarankan untuk berenang di danau ini, karena kedalaman danau ini juga mencapai 40 meter. Keliling danau ini sekitar 300 meter. Fasilitas pendukungnya sendiri belum tersedia sepenuhnya. Di kawasan ini masih belum tersedia fasilitas pendukung seperti kios yang menjual makanan atau minuman.
Lokasi ini sangat cocok bagi anda yang masih mencari tempat berlibur. Dan juga cocok banget buat kamu yang suka selfie dengan background yang anti mainstream. Bagi anda yang berada di Provinsi Bengkulu, tidak ada salahnya untuk mengunjungi Danau Lebong dan melihat sendiri keindahan alam yang ada di danau ini.
Berburu foto di Danau Lebong
Lokasi dan akses menuju Danau Lebong
Telaga Lebong sendiri terletak di Desa Surau, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bnegkulu Tengah. Akses menuju tempat ini cukup sulit. Untuk mencapai tempat ini memerlukan tenaga ekstra dan kendaraan yang benar-benar dalam kondisi prima. Jarak dari kota Bengkulu ke danau ini juga cukup jauh, sekitar 35 km. Itupun masih harus berkendara sejauh 7 km lagi, namun perlahan medannya semakin sulit. Sebenarnya letaknya tidak jauh dari pinggir jalan raya menuju danau, namun akses jalan kini menjadi berbatu, terjal, dan menanjak. Untuk menghilangkan rasa penat, Anda bisa menikmati sejenak pemandangan hutan dan pegunungan di sepanjang jalan. Sesampainya di tengah perjalanan, Anda akan melewati sebuah desa bernama Desa Surau. Menurut sejarahnya, Desa Surau merupakan desa tertua di Bengkulu tengah. Keramahan penduduk setempat juga bisa membuat perjalanan Anda menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Penduduk yang tinggal di desa ini terdiri dari suku Rejang dan suku Jawa.
Spot foto di atas Danau Lebong
Perjalanan dari Desa Surau menuju telaga merupakan perjalanan tersulit karena jalannya sangat terjal, kombinasi tanah dan batu seukuran tengkorak bayi. Akses jalan ini bisa menjadi tujuan para pengendara off-road. Namun setelah sampai di lokasi, segala kepenatan yang datang selama perjalanan ekstrim ini terbayar dengan pemandangan Danau Lebong.
Jam buka dan tarif masuk Danau Lebong
Mengenai jam bukanya, Anda bisa datang bersama orang tercinta kapan saja untuk menikmati liburan. Saat ini belum ada informasi spesifik mengenai HTM atau biaya masuk.
Tips berlibur di Danau Lebong
-
Pastikan kesehatan Anda tetap terjaga dan memiliki stamina yang cukup untuk menjalani perjalanan yang cukup ekstrim
-
Membawa perbekalan seperti makanan dan minuman
-
Selalu melestarikan alam sekitar dengan tidak merusak fasilitas yang ada dan tidak membuang sampah sembarangan
Source: www.tempatwisata.pro
