Tempat Wisata

Telaga Picung: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

Danau ini sepertinya ramai dikunjungi terutama di akhir pekan dan hari libur. Bahkan, pengunjung tidak hanya datang dari wilayah Bengkulu saja, namun juga pengunjung dari berbagai daerah. Telaga Picung juga merupakan telaga yang sengaja dibuat atau telaga buatan yang sudah ada sejak zaman kolonial. Danau ini tercipta pada masa penjajahan Belanda saat masih menguasai Indonesia. Pembangunan danau ini sengaja dirancang dengan tujuan sebagai sumber air yang berguna untuk memutar pabrik pengolahan emas. Penambangan emas sendiri juga terjadi di sekitar kawasan Lebong Tambang dimana danau ini berada saat ini.

Dahulu danau ini luasnya sekitar 500 hektar. Namun seiring berjalannya waktu, luas danau ini agak berkurang sehingga saat ini hanya tersisa 200 hektar saja.

Sekilas keindahan telaga ini tak jauh berbeda dengan tempat wisata tepi telaga lain di daerah lain. Namun telaga ini mempunyai keindahan dan ciri khas tersendiri yaitu telaga ini masih terlihat sangat indah dan alami. Selain itu pemandangan alam dibalik danau ini sungguh indah yaitu dengan latar belakang perbukitan yang asri dan hijau. Di sekitar telaga ini juga terdapat pepohonan rindang yang memberikan rasa sejuk dan nyaman pada kawasan ini. Meski matahari sangat terik, udara sejuk tetap akan Anda dapatkan di lokasi ini. Telaga Picung juga cocok dijadikan tempat bersantai bagi Anda dan keluarga atau teman.

Di danau ini pengunjung tidak hanya bisa mengagumi keindahan duduk santai saja, namun juga melakukan aktivitas lain yakni berwisata. Pengunjung juga sangat tertarik mengunjungi danau ini pada sore hari saat matahari terbenam. Tak hanya menyaksikan matahari terbenam, ada juga momen indah di danau ini yang banyak dinantikan pengunjung, yakni saat matahari baru saja muncul. Dimana keindahan bunga violet di danau yang telah lama ditunggu-tunggu memang tiada tandingannya. Sentuhan warna ungu berpadu dengan warna oranye menciptakan gradasi warna yang indah, panorama alam yang sempurna.

Baca juga: Pantai Teluk Sepang, keindahan alam tersembunyi di Bengkulu

Kepala Dinas Pariwisata setempat juga mengakui bahwa danau ini merupakan aset wisata yang perlu lebih dipercantik dan dipercantik. Dengan demikian diharapkan objek wisata ini dapat menjadi daya tarik wisata yang sangat menarik bagi wisatawan baik dalam daerah maupun luar daerah bahkan mancanegara.

Fasilitas di Telaga Picung

Telaga Picung juga telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang berguna untuk kenyamanan pengunjung. Beberapa kabin juga telah dibuat di kawasan ini, cocok untuk bersantai dan beristirahat sambil menikmati keindahan alam sekitar. Gubuk-gubuk ini juga didesain dengan gaya tradisional dan sudah jarang ditemukan saat ini. Gubuk-gubuk tersebut dibangun dari bahan-bahan alami seperti bambu dan beratap jerami. Selain penginapan, terdapat juga perahu yang bisa digunakan untuk berkeliling danau dengan harga yang cukup terjangkau. Selain itu, terdapat beberapa warung yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman di danau ini.

Sejarah Danau Picung

Danau Picung dulunya merupakan bekas situs arkeologi Belanda dan digunakan sebagai tempat pabrik pengolahan emas. Mata air kemudian terus mengalir dari bekas lokasi penggalian ini, sehingga bekas lokasi penggalian tersebut kini dikenal dengan nama Danau Picung. Danau ini juga banyak menyimpan cerita sejarah yang menceritakan awal mula terbentuknya Kabupaten Lebong, yang kini menjadi kawasan tertua dengan potensi kekayaan alam berupa pertambangan emas. Pada masa reformasi, kawasan ini juga turut andil dalam dimulainya pembangunan monumen nasional di DKI Jakarta. Ceritanya, sebagian emas yang ditemukan di puncak MONAS berasal dari daerah Lebong.

Lokasi dan akses menuju Telaga Picung

Danau ini terletak di utara ibu kota Muara Aman dan berjarak sekitar 5 km. Akses menuju tempat ini juga cukup mudah, namun perjalanannya juga cukup jauh. Bagi Anda yang memulai perjalanan dari ibu kota Provinsi Bengkulu, perjalanan akan memakan waktu sekitar 4 hingga 5 jam (melalui Curup). Jika menempuh perjalanan darat melalui Bengkulu Utara akan memakan waktu sekitar tiga hingga empat jam.

Jam buka Danau Picung dan tarif masuk

Jika Anda ingin menikmati objek wisata Danau Picung, Anda bisa datang kapan saja karena tidak ada jam buka tetap. Selanjutnya Anda bisa menyiapkan HTM 10.000 per orang untuk menikmati keindahan Telaga Picung.

Kiat liburan

  • Cobalah untuk mengunjungi tempat ini saat cuaca cerah

  • Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen indah bersama keluarga dan teman

  • Bawalah banyak perlengkapan liburan bersama Anda

  • Menjamin kelestarian alam sekitar dengan tidak merusak fasilitas yang ada atau membuang sampah sembarangan

Galeri Foto Telaga Picung

Potret Danau Picung
Wisata keluarga ke Telaga Picung
Berburu foto di pinggir danau
Kompleks gubuk di tepi danau

Permainan bebek di Danau Picung
Berburu foto di Danau Picung

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button