Telanjang di pantai, tidak ingat apa-apa

galih wibowo4 November 2022

1 minute read

Jakarta –

Yang ada hanya ulah turis asing yang mabuk ini. Dia tidak menyadari dia telanjang di pantai dan tiba-tiba kehilangan ingatannya.

Dilaporkan dari Cermin, seorang bule asal Inggris ditemukan telanjang di pantai Baan Mae Nam, di pulau Koh Samui, Thailand. Bule berusia 30 tahun ini ditemukan oleh nelayan setempat.

Dilaporkan bahwa turis Inggris yang mabuk itu baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-30. Dia merayakannya dengan berpesta sepanjang malam.

Gulir untuk melanjutkan konten

Tapi entah apa yang terjadi, keesokan paginya dia ditemukan terhuyung-huyung di pantai menyanyikan nyanyian sepak bola. Ini juga mengejutkan penduduk setempat.

Penduduk setempat hanya bisa menyaksikan dengan takjub saat bule itu masuk ke air dan berenang menjauh dari pantai. Seorang nelayan dengan ramah menawarkan bantuan. Tapi bule bereaksi agresif.

“Saya melihat turis itu berjuang untuk tetap mengapung di laut, jadi saya takut dia akan tenggelam. Saya mencoba membantunya naik ke perahu saya tetapi dia agresif,” kata nelayan itu.

Ketika polisi tiba di tempat kejadian, mereka menyeret orang asing itu ke pantai. Pemabuk bule ini memprotes dan bersikeras tidak mau ditangkap meski menimbulkan ketidaknyamanan warga setempat.

“Tidak, saya tidak akan pulang. Biarkan saya khawatir tentang (bagaimana saya) pulang dan biarkan saya bersantai. Saya di sini untuk menghadiri pernikahan,” kata orang asing itu.

Polisi akhirnya membawa bule Inggris ke kantor polisi setempat. Di sana dia dites narkoba dan hasilnya negatif. Namun, dia masih didenda karena ketidaksenonohan publik.

Turis Inggris itu agresif terhadap para nelayan yang mencoba membantunya. Tapi nelayan itu tidak mau mengejarnya.

“Saya tidak ingin dia dihukum. Saya senang dia aman sekarang. Mungkin dia minum terlalu banyak dan itu terlalu panas untuknya, jadi dia bertingkah agak gila, tapi saya pikir dia pria yang baik,” nelayan itu dikatakan. .

Kapten Aroon, yang menjaga turis itu, mengatakan turis itu hanya ingat berpesta di akhir pekan. Tapi dia bilang dia tidak ingat apa-apa setelah itu.

“Wisatawan itu mengatakan dia menghadiri pesta tetapi tidak dapat mengingat apa pun setelahnya. Dia juga bisa mengatakan dia ingin membawa semua orang untuk bertemu Tuhan,” kata Kapten Aroon.

Dia juga mengatakan pihaknya kesulitan berkomunikasi. Karena wisatawan terus berbicara dan tidak bisa diajak berkomunikasi secara normal.