Berita Wisata

Telkom mendukung pengembangan desa mandiri dengan konsep wisata

SUARAKARYA.ID: Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mendukung pengembangan desa mandiri melalui pelaksanaan Program Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan untuk mengembangkan konsep pariwisata. Salah satunya di Desa Timbuseng, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa.

Desa ini memiliki sumber daya flora dan fauna yang dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata alam. “Telkom bersama masyarakat Desa Timbuseng menginisiasi kawasan hutan bambu yang ada menjadi Ekowisata Bambu Desa Timbuseng,” kata Pusat Pengembangan Masyarakat SGM Telkom Hery Susanto, Rabu (1/2/2023).

Dalam pelaksanaannya, dibentuk kelompok-kelompok serta berbagai pelatihan pengolahan bambu artisanal untuk memberdayakan pemuda setempat. Mereka didorong untuk menghasilkan kerajinan yang bernilai dan menciptakan peluang bisnis.

Baca Juga: Lirik Lagu Sial ‘Satisfied You Cheat Me’ yang dipopulerkan oleh Mahalini

Telkom juga telah membangun fasilitas penunjang seperti jembatan, warung/warung makan dan spot foto untuk melengkapi daya tarik kawasan ekowisata bambu Desa Timbuseng. “Terdirinya Lembaga Ekowisata Bambu Desa Timbuseng juga telah menggerakkan masyarakat dan pemerintah setempat untuk berpartisipasi dalam pembangunan,” ujarnya.

Selain Desa Timbuseng, kawasan Labuan Bajo juga menjadi lokasi sasaran program. Labuan Bajo memiliki 19 desa yang beberapa diantaranya masih tergolong daerah tertinggal, diantaranya desa Macang Tanggar.

Memiliki luas 43,76 km2 dengan permasalahan terkait kelayakan sarana pendidikan dan sanitasi dengan air minum, Desa Macang Tanggar mendapatkan bantuan pembangunan sekolah dan pendistribusian air dari Telkom.

Baca Juga: Lirik Berbohong ke Hati Mahalini ‘Aku Tersiksa Melihat Segalanya Berubah’ yang Viral

Pada tahun 2022, Telkom akan memberikan bantuan berupa pembuatan kandang ternak menggunakan bahan alam yang diperoleh dari hutan jati di wilayah desa Macang Tanggar. Untuk lebih menarik wisatawan, terdapat area kandang terbuka yang memungkinkan interaksi antara wisatawan dan hewan ternak.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button