Berita Wisata

Tempat bencana bukan tempat wisata, jangan bikin macet

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tidak mengunjungi lokasi penanggulangan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

“Bencana ini tidak bisa dilihat, bukan tempat wisata, tapi bencana ini adalah sesuatu yang harus diselesaikan bersama,” kata Suharyanto dalam jumpa pers, Kamis (24/11/2022) selepas tengah hari.

Suharyanto mengatakan masyarakat yang datang berbondong-bondong dan tidak berkepentingan justru dapat menghambat penanggulangan bencana yang sedang berlangsung.

Memang, lokasi bencana ini tersebar di 15 kecamatan Cianjur yang terpencil dan tidak mudah dijangkau jalan darat.

Baca juga: BNPB: 39 korban hilang akibat gempa Cianjur teridentifikasi

“Jadi kalau orang datang berbondong-bondong tentu akan menimbulkan kemacetan, membuat program dan kegiatan peduli pengungsi, menghambat distribusi logistik,” kata Suharyanto.

Ia juga meminta aparat kepolisian dan TNI setempat dari distrik militer untuk mengingatkan masyarakat agar tidak ikut campur dalam penanggulangan bencana.

Suharyanto juga mengimbau masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam penanggulangan bencana bekerja secara terpusat melalui posko induk agar lebih terkoordinasi.

“Lebih baik membantunya secara terpusat melalui posko induk, bukan ke sana sendiri-sendiri,” kata Suharyanto.

Baca juga: BNPB minta bantuan logistik dan penggalangan dana di Pendopo Bupati Cianjur

Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang tadi.

Menurut data hingga Kamis sore, gempa ini menyebabkan 272 orang tewas, 2.046 luka-luka, dan 39 orang hilang.

Gempa ini juga menyebabkan 62.545 orang mengungsi dan merusak 56.311 rumah serta ratusan fasilitas di 15 kabupaten Cianjur.

Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita Baru setiap hari di Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link lalu gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button