Berita Wisata

Tempat wisata di Lampung, lihat situs peninggalan sejarah di Taman Purbakala Pugung Raharjo

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur – Tempat wisata di Lampung yang tak kalah menarik adalah Taman Purbakala Pugung Raharjo.

Tempat wisata Taman Purbakala Pugung Raharjo Lampung terletak di Kabupaten Lampung Timur Lampung tepatnya di kecamatan Sekampung Udik.

Dengan jarak tempuh sekitar 39 kilometer atau sekitar 1 jam 11 menit dari ibu kota Bandar Lampung, pengunjung bisa langsung mengunjungi tempat wisata Lampung yaitu Taman Purbakala Pugung Raharjo.

Pengunjung bisa langsung melihat situs peninggalan sejarah yang berharga di taman purbakala ini.

Mulai dari peninggalan prasejarah, zaman megalitikum, hingga kedatangan Islam di Nusantara.

Baca Juga: Pantai Kedu, Tempat Wisata Lampung Tawarkan Keindahan Laut Hingga Kuliner Khas Lampung

Baca Juga: Kandang Peternakan Durian Lembah, Tempat Wisata di Lampung Memberikan Nuansa Berkuda

Dengan mengunjungi Taman Purbakala Pugung Raharjo yang memiliki luas 25 hektar, pengunjung dapat menjadikan tempat wisata ini sebagai alternatif kunjungan sekaligus edukasi tentang sejarah.

Salah satu pengelola situs Taman Purbakala Pugung Rajarjo, Widi Prasetyo mengatakan, situs sejarah Pugung Raharjo merupakan peninggalan sejarah yang berumur tiga abad.

“Pertama, zaman prasejarah yang ditandai dengan ditemukannya punden berundak di delapan tempat, dan juga menhir,” kata Widi, Senin (23/1/2023).

Kemudian pada masa Hindu-Buddha dibuktikan dengan ditemukannya Buddha Satya.

“Kemudian, ketika Islam masuk ke nusantara, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya prasasti Dalung yang masih dipertahankan bentuk aslinya, yang dipamerkan di museum dalam bentuk duplikatnya,” ujarnya menjelaskan.

Widi menjelaskan pengunjung bisa menjumpai foto-foto di taman purbakala ini.

“Pengunjung juga bisa mengenal dan menemukan pusaka yang ada, berkat panel tulisan yang menjelaskan tentang pusaka tersebut”, jelasnya.

Selain punden berundak, juga terdapat peninggalan berupa benteng tanah, lubang peninggalan sejarah dan mayat batu.

“Untuk batu jenazah, pengunjung tidak boleh menyentuhnya, demi keselamatan dan agar tidak rusak,” jelasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button