Berita Wisata

Tempat wisata di lereng Merapi terkena kondisi cuaca ekstrim

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa beserta jajarannya bersama Kapolres Sleman AKBP Imam Rifai dan Komandan Kodim 0732 Sleman Letkol Arm Danny Arianto Pardamean meninjau sejumlah tempat yang terdampak kondisi cuaca ekstrem di wilayah utara Sleman, Jumat (30/12/2022).














Survei dilakukan di tiga lokasi, yakni Kalikuning di lereng Merapi, Jembatan Plunyon di kawasan Kapanewon Cangkringan dan Tlogo Putri di kawasan Kapanewon Pakem.

  • Sleman mendapat DAK Rp 913 juta dari Kemenpar
  • Jenuh dengan beton, wisatawan mencari suasana desa
  • Sebelumnya pada Kamis (29/12/2022), hujan deras sempat membuat tiga jip wisata terdampar di Kalikuning. Bersamaan dengan itu, hujan deras menyebabkan runtuhnya tebing kawasan wisata Tlogo Putri dan jembatan Plunyon.







    “Kami sedang memantau beberapa lokasi bencana akibat hujan lebat di lereng Merapi. Pemantauan ini kami lakukan untuk mengetahui secara langsung dampak hujan lebat tersebut,” jelas Danang.

  • Nikmati eksotisme Puncak Becici
  • Pesona Dieng tak pernah pudar
  • Kali Kuning, lereng Merapi, menjadi tempat pertama yang dikunjungi. Danang bertemu dengan sejumlah operator wisata jip untuk mengetahui kondisi di kawasan Kali Kuning. Pemeriksaan dilanjutkan di kawasan Tlogo Putri dan wisata Plunyon.







    Usai peninjauan, Danang mengatakan, pihaknya akan mengkoordinasikan lebih lanjut hasil pantauan langsung di sejumlah tempat wisata yang dilanda hujan lebat.







    “Harapan kami agar lokasi wisata ini (KaliKuning, Tlogo Putri dan Plunyon) selalu aman dan tentunya menjadi perhatian kita semua untuk tetap waspada terhadap informasi cuaca terkini sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan,” kata Danang.

    Kunjungan wisatawan saat ini masih dalam keadaan aman namun dengan syarat tertentu. Danang mencontohkan jika cuaca cenderung berpotensi hujan dengan intensitas tinggi, akan dilakukan tindakan dini.

    Kapolresta Sleman AKBP Imam Rifai mengatakan, selain memastikan kondisi aman, pihaknya juga memberikan arahan bagaimana bertindak sesuai standar operasional keselamatan jika curah hujan meningkat.

    Artinya segera menyetujui tindakan tegas dengan menutup sementara tempat-tempat wisata yang kemungkinan akan terpengaruh cuaca.

    Sementara itu, Tempat Wisata Plunyon yang merupakan tempat wisata di bawah naungan Balai Taman Nasional Gunung Merapi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ditutup sementara.

    Keputusan tersebut diambil oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi Karyadi. Kebijakan penutupan sementara objek wisata alam Plunyon dilakukan sehubungan dengan terjadinya longsor di tebing jalan menuju pintu masuk.

    Selain itu, perlu juga dilakukan pengecekan tempat-tempat lain yang rawan longsor secara intensif.

    Source: news.google.com

    Related Articles

    Back to top button