Berita Wisata

Tempat Wisata Sumedang Belum Maksimal

sumedang, KOTA – Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Sumedang Bagus Noorohmat mengatakan, beberapa tempat wisata di Sumedang dinilai belum memenuhi syarat sebagai tempat wisata. Selain infrastruktur, masih banyak yang harus diperbaiki oleh pemerintah daerah.

“Regulasi tempat wisata, masih banyak tempat wisata yang levelnya masih jauh dari harapan pemerintah. Kalau seperti Buricak Burinong, anggaran sangat penting dan dibantu langsung oleh provinsi, namun pengelolaannya masih terkendala. Apalagi yang diserahkan ke pemerintah daerah,” kata Bagus kepada Sumeks, Rabu (26/10).

Padahal, kata dia, pemerintah daerah sendiri sedang menunggu tempat wisata yang bisa dikelola masyarakat.

“Hari ini kami dari DPRD sedang melakukan penilaian. Hingga muncul peraturan daerah tentang desa wisata. Namun, desa yang memiliki potensi wisata saat ini masih terkendala regulasi payung hukum,” jelasnya.

Diharapkan penilaian tersebut dapat menciptakan payung hukum bagi desa-desa yang berpotensi memiliki daya tarik wisata.

“SKPD terkait, khususnya Disparbudpora ketika ada payung hukum, harus mendukung ke bawah, mengingat pergerakan yang terjadi di beberapa daerah,” jelasnya.

Dijelaskannya, sejumlah daerah seperti Banyuwangi dan Gunung Kidul berpotensi tumbuh dari nol. Karena kesadaran masyarakat terhadap pariwisata sudah tinggi.

“Hingga saat ini ketika memberikan anggaran yang besar, terkadang banyak yang gagal. Jadi Anda harus mulai meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pariwisata,” kata Noorohmat.

Ia menilai, saat tol dibuka nanti, ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi.

“Ketika tol dibuka, apakah akan ada lebih banyak jalan-jalan di Sumedang atau akan lebih tenang. Jika Anda tidak siap, Anda mungkin akan sendirian dan mati,” katanya.

Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 telah selesai dan akan segera dibuka. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan Pemkab Sumedang yang belum selesai.(kg)

Baca juga: Kebanggaan Calon Ridwan Kamil Jabar, Dodi: Saatnya Sunda Muncul

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button