Berita Wisata

Temui Menparekraf, Wali Kota Mojokerto untuk membahas Taman Laut Mojopahit

Mojokerto (ANTARA) – Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menggelar audiensi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk membahas persiapan pelaksanaan atraksi wisata di Taman Laut Mojopahit, di ketahui pembangunan perahu wisata Mojopahit .

Sesuai Perpres 80/2019, pembangunan Kapal Wisata Mojopahit akan dilakukan tahun ini.

“Nanti di tempat wisata ini akan ada kapal Mojopahit sepanjang 40 meter, insyaallah kapal yang sangat besar. Nanti akan menjadi icon di tepian sungai Ngotok yang merupakan anak sungai Brantas,” walikota Mojokerto mengatakan dalam rilis berita ke Mojokerto, Kamis.

Sebagai informasi, pada tahun 2023 Kota Mojokerto akan masuk sebagai salah satu kawasan prioritas (lokpri) yang akan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) pariwisata dari pemerintah pusat.

Di hadapan Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, walikota yang akrab disapa Ning Ita itu juga menjelaskan bahwa selama ini penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Mojokerto terbesar adalah UMKM. sektor dan ekonomi kreatif.

“Walaupun kita tidak memiliki wisata alam, pertanian, atau industri, kita adalah jantungnya Mojokerto Raya. Jadi semua hotel dan infrastruktur wisata semuanya ada di kota Mojokerto,” ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, Kota Mojokerto sudah memiliki lebih dari 10.000 UMKM yang 3.300 di antaranya merupakan hasil pendampingan masyarakat terdampak COVID-19 melalui program inkubasi wirausaha.

Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi proyek pembangunan Kapal Wisata Mojopahit di Taman Laut Mojopahit, Kota Mojokerto yang dipaparkan Ning Ita.

“Untuk taman wisata bahari saya kira cocok juga kalau ada perahu, nanti kita coba lihat bagaimana kita bisa memfasilitasinya,” ujarnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota (Bappedalitbang) Mojokerto, Agung Moeljono mengatakan, pariwisata merupakan salah satu dari enam program prioritas pembangunan Walikota Mojokerto yang tertuang dalam RPJMD dan ditargetkan selesai pada 2023.

“Harapannya tentu bisa bekerja pada 2024 menggunakan aset pemkot, juga aset BBWS setelah mendapat izin penggunaan tanggul, bantaran dan Kali Ngotok dari Kementerian PUPR,” Agung ujar walikota usai mendampingi. di forum.

Selain Kota Mojokerto, daerah lain yang juga serentak melakukan audiensi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Biak Numfor, dan Berau. Daerah.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button